Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASITA Minta Tim Crisis Centre Kemenpar Bergerak Cepat

Kompas.com - 14/05/2018, 08:12 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasca terjadinya teror bom di beberapa greja Surabaya, Asosiasi Agen Tour Travel Indonesia (ASITA) minta Tim Crisis Centre Kementerian Pariwisata (Kemenpar) cepat bergerak untuk meminimalisir dampak pariwisata.

“Kami berharap tim recovery, Tim Crisis Centre Kementerian Pariwisata kita yang ada di Bali maupun di Jakarta untuk cepat tanggap, segera bertindak mengamankan informasi ke internasional,” kata Ketua Umum ASITA, Asnawi Bahar saat dihubungi KompasTravel, Minggu (13/5/2018).

Menurutnya pergerakan dari Crisis Centre akan bisa meredam kerugian yang terdampak pada pariwisata Indonesia, pasca teror bom.

Baca juga: ASITA: Kejadian Teror Sangat Kontraproduktif dengan Capaian Pariwisata Indonesia

Selain itu untuk meminimalisir penurunan wisatawan, baik pegiat industri wisata dan pemerintah harus mengkomunikasikan hal yang sama, yaitu keamanan di Indonesia. Hal ini biasa dilakukan dibawah komando Tim Crisis Centre Kemenpar.

Wisatawan menikmati suasana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (5/5/2018). Taman nasional yang secara administratif meliputi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang yang ditetapkan sejak 1982 dengan luas wilayah mencapai 50.276,3 hektare itu menjadi salah satu tujuan wisata andalan Indonesia yang dikunjungi wisawatan domestik dan mancanegara. ANTARA FOTO/ANDIKA WAHYU Wisatawan menikmati suasana Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (5/5/2018). Taman nasional yang secara administratif meliputi Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang yang ditetapkan sejak 1982 dengan luas wilayah mencapai 50.276,3 hektare itu menjadi salah satu tujuan wisata andalan Indonesia yang dikunjungi wisawatan domestik dan mancanegara.
“Kita harus secara bersama-sama dan satu kata yang kita jelaskan jangan ada perbedaan, ke internasional ke industri pariwisata dan pihak-pihak yang berkaitan. Jika proses recovery kita cepat, crisis centre kita cepat dan tepat, maka tidak akan berdampak besar,” tegasnya.

Baca juga: Genjot Kunjungan Wisman, 5 Negara Ini Disasar Kemenpar

Sedangkan langkah cepat yang akan dilakukan ASITA, ialah menginstruksikan pada anggota agar tidak ada pembatalan agenda wisata. Calon wisatawan akan direkomendasikan untuk beralih ke destinasi lain, selain Surabaya.

“Imbauan saya tegas, jangan ada pembatalan. Yakinkan para calon wisatawan yang ingin datang ke Jawa Timur, atau Indonesia agar tidak membatalkan karena Indonesia sangat besar, tidak hanya Surabaya,” jelas Asnawi.

Selain itu pihak ASITA juga akan mengimbau kepada para mitranya di luar negeri, untuk mendesak pemerintahnya agar tidak mengeluarkan travel warning untuk Indonesia.

Wisatawan mancanegara mengambil gambar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (29/11/2017). Candi ini termasuk salah satu dari 4 lokasi wisata yang menjadi prioritas percepatan pembangunan, sebagaimana Presiden Jokowi menargetkan kunjungan wisatawan pada 2019 mencapai 20 juta orang dan pergerakan wisatawan nusantara 275 juta, serta indeks daya saing pariwisata berada di ranking 30 dunia.ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN Wisatawan mancanegara mengambil gambar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (29/11/2017). Candi ini termasuk salah satu dari 4 lokasi wisata yang menjadi prioritas percepatan pembangunan, sebagaimana Presiden Jokowi menargetkan kunjungan wisatawan pada 2019 mencapai 20 juta orang dan pergerakan wisatawan nusantara 275 juta, serta indeks daya saing pariwisata berada di ranking 30 dunia.
Sebelumnya Asnawi memperkirakan akan ada penurunan pasca dua kejadian teror yang terjadi dalam satu minggu ini di Indonesia.

Penurunan tersebut terasa lebih parah karena bertepatan di waktu low season bulan puasa. Namun, menurutnya kerugian sekitar empat persen bisa diminimalisir dengan tindakan cepat dari berbagai pihak termasuk Tim Crisis Centre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com