Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Destinasi Wisata Sulteng Berpeluang Ditawarkan ke Turis Perancis

Kompas.com - 23/06/2018, 18:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

PARIS, KOMPAS.comDestinasi wisata Sulawesi Tenggara dinilai berpotensi ditawarkan untuk turis Perancis.

Hal itu diungkapkan oleh wakil CdA La Rochelle, Liubov Konyashina dan penjelajah alam asal Perancis, Gaetan Deltour dalam acara promosi pariwisata bertajuk “Célèbes Sud-Est : Plongez dans l'inexploré’’ Hotel Sofitel La Defense Paris, Perancis beberapa waktu lalu.

"Peluang untuk mengembangkan sektor pariwisata di Sulawesi Tenggara sangat terbuka, baik untuk wisata bahari, petualangan maupun budaya," kata Liubov dalam siaran pers yang diterima KompasTravel.

Sementara, Gaetan Deltour mengatakan bahwa keindahan alam di Sulawesi Tenggara sangat unik dan luar biasa. Gaetan memperlihatkan video singkat dan memaparkan perjalanan ekpedisinya saat di Mataraombeo Kabupaten Konawé.

Destinasi wisata Sulawesi Tenggara turut dipromosikan kepada 20 tour operator Perancis dalam acara promosi pariwisata tersebut. 

Kansodaa, prosesi adat masyarakat Wakatobi yang digelar saat perhelatan Wakatobi Wonderful Festival and Expo 2017 atau Wakatobi WAVE 2017 yang berlangsung pada 11 hingga 13 November 2017 di pelabuban Panggulubelo, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO Kansodaa, prosesi adat masyarakat Wakatobi yang digelar saat perhelatan Wakatobi Wonderful Festival and Expo 2017 atau Wakatobi WAVE 2017 yang berlangsung pada 11 hingga 13 November 2017 di pelabuban Panggulubelo, Pulau Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kegiatan promosi yang diorganisir oleh Pemerintah Kota Kendari bekerjasama dengan Komunitas Perkotaan La Rochelle (CdA la Rochelle) Perancis selaku kota mitra sejak 2011, dengan bantuan dari Kantor VITO (Visit Indonesia Tourisme Office).

Acara itu bertujuan untuk memperkenalkan keunggulan Sulawesi Tenggara sebagai destinasi wisata baru di Indonesia dihadapan para tour operator Perancis.
 
"Sejak beberapa tahun terakhir, kunjungan wisatawan Perancis ke Indonesia terus meningkat dan kini sudah mulai banyak yang mencari tujuan wisata baru di Indonesia selain Bali," kata Liubov.
 
Sebagai salah satu destinasi wisata "New Bali", Wakatobi dan Sulawesi Tenggara secara umum bisa menjadi destinasi wisata alternatif bagi wisatawan Perancis yang ingin mengenal Indonesia lebih dalam.

Senja di Kampung Nelayan Bajo Mantigola, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.Teresia Prahesti Senja di Kampung Nelayan Bajo Mantigola, Kaledupa, Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Sulawesi Tenggara menawarkan beberapa situs alam yang indah, termasuk Kepulauan Wakatobi, Labengki, dan massif karst Matarombéo.

Dari segi historis dan budaya, Kota Bau-Bau di Pulau Buton memiliki benteng pra-kolonial yang besar, dan Pulau Muna  memiliki gua berprasejarah yang dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan Perancis.
 
Terletak di jantung kota segitiga keanekaragaman hayati, dengan dasar dan taman laut yang sangat kaya, Wakatobi yang pernah dijuluki oleh eksplorator Perancis terkenal Jacques Cousteau sebagai “Nirwana bawah laut” berpotensi menjadi destinasi wisata unggulan bari para penggemar selam Perancis. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com