Chungcheomnam, Destinasi Wisata 'Anti-mainstream' di Korea Selatan

JAKARTA, KOMPAS.com - Area bersejarah Baekje di Chungcheongnam, Korea Selatan cocok bagi wisatawan pencinta sejarah. Baekje merupakan kerajaan di Korea Selatan yang berkembang dari 475-660 masehi.

Tiga kota yakni Gongju, Buyeo, dan Ihsan di provinsi Chungcheongnam merupakan kota dengan penyebaran situs bersejarah Baekje. Sebut saja Gongsanseong dan Kuil Jeongnimsa. Kekayaan sejarah dan arsitektur membuat daerah ini begitu berbeda dengan daerah di Korea Selatan lain.

"Chungcheongnam memiliki lingkungan dan alam yang berbeda, bisa merasakan laut, gunung, dan sungai di setiap musim yang berbeda," kata Direktur Dinas Olahraga dan Budaya Chungcheongnam, Han Yong Cho di acara pengenalan destinasi wisata Chungcheongnam di Hotel Harris Vertue, Jakarta, Selasa (31/7/2018).

Han mengatakan situs bersejarah Baekje telah ditetapkan UNESCO sebagai situs bersejarah dunia pada 2015. Beberapa situs juga telah ditayangkan dalam reality show terkenal Korea Selatan, seperti Runningman.

Korea Tourism Organization Kuil Sudeoksa di Chungcheomnam.

Festival lain yang tak kalah menarik dari Chungcheongnam adalah Boryeong Mud International, festival lumpur internasional berpusat di Pantai Daecheon. Tak lupa Ginseng Festival, festival memanen ginseng yang unik.

"Chungcheongnam berada di pusat nasional Korea Selatan. Dari Bandara Incheon hanya perlu 40 menit menggunakan KTX (kereta cepat) untuk sampai. Dibanding Nami dan Jeju kami punya lebih banyak destinasi wisata, sayangnya belum banyak yang tahu," jelas Han.

Agaknya bagi wisatawan yang suka dengan destinasi anti-mainstream, Chungcheongnam semakin menarik dikunjungi. Selain kaya akan sejarah, budaya, dan alam yang indah, Chungcheongnam juga terkenal sebagai kawasan ekologi dan seni rupa di Korea Selatan.