Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Maling di Pesawat, Apa yang Harus Dilakukan Penumpang dan Kru Kabin?

Kompas.com - 20/08/2018, 16:19 WIB
Muhammad Irzal Adiakurnia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kembali terjadinya pencurian di dalam pesawat mengingatkan kita untuk kembali waspada akan kejahatan, meski di tengah penerbangan. Apa tindakan yang semestinya dilakukan dalam penerbangan tersebut?

Pengamat penerbangan Alin Lie mengatakan kepada KompasTravel, jika pesawat belum lepas landas, penanganan hukum berada di negara tempat otoritas bandara tersebut berada.

Pilot dan kru bisa melakukan penundaan penerbangan saat masih di bandara untuk menyerahkan penumpang pada pihak yang berwajib.

Dalam kasus terbaru, yang terjadi di penerbangan Ho Chi Minh City ke Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (15/8/2018), pelaku tertangkap basah sedang mencuri saat pesawat belum lepas landas.

Maka pilot dan kru menunda penerbangannya sebelum si pelaku diserahkan ke pihak yang berwajib, khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan dari penumpang jika pelaku tetap diterbangkan.

"(Diserahkan ke pihak berwajib) Bandara asal, bila saat kejadian pesawat masih di darat atau belum jauh terbang, sehingga pilot masih bisa putar balik (RTB)," kata Alvin Lie, Minggu (19/8/2018).

Baca juga: Hindari Pencopetan di Pesawat, Kenali Situasi dan Karakter Si Pelaku

Alvin Lie mengatakan adanya kemungkinan putar balik (RTB) jika penerbangan masih dekat dengan lokasi bandara keberangkatan. Sedangkan jika kejadian sudah melampaui titik dilarang putar balik (Point of No Return), pilot akan lanjut ke bandara tujuan.

Adapun jika kondisi darurat pelaku harus segera diturunkan karena agresif, atau dapat membahayakan penerbangan, bisa segera diturunkan di bandara terdekat.

"Maskapai luar pernah kok nangkap maling kabin di penerbangan ke Indonesia.
Diserahkan ke pihak berwajib di Indonesia," terang Garry Soejatman, pengamat penerbangan dari Indoflyer saat dihubungi KompasTravel, Minggu (19/8/2018).

Cukup disayangkan, menurutnya selama ini penjahat yang tertangkap masih dilepaskan, meski ia belum tahu apa alasannya.

"Yang saya dengar dari karyawan maskapai tersebut, dilepas, entah kenapa," terang Gerry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com