JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perjalanan udara bukan berarti bebas aksi pencurian. Belum lama ini kasus pencurian di kabin pesawat kembali terjadi di penerbangan Asia.
Kondisi pencurian atau pencopetan di atas penerbangan pesawat tentu sangat berbeda dengan di angkutan umum lainnya. Dari beberapa kasus yang diamati pengamat, terlihat pencuri cukup rapi dalam beraksi.
Alvin Lie salah satu Pengamat Penerbangan, berbagi hasil pengamatannya terkait kasus "maling terbang" kepada KompasTravel. Menurutnya pengunjung wajib tahu dan menghindari situasi rawan pencurian, dan tahu karakter si pelaku.
"Mereka beroperasi pada penerbangan jarak menegah antara dua sampai dengan empat jam," tutur Alvin Lie, selaku Pengamat Penerbangan yang dihubungi KompasTravel, Minggu (19/8/2018).
Baca juga: Hati-hati Sindikat Copet di Pesawat, Ini Tips agar Barang Aman
Aksi pencurian tersebut memang cukup memakan waktu dalam menunggu saat
penumpang lengah. Dalam kondisi itu kemungkinan besar penumpang akan tidur walau sebentar.
Alvin membenarkan meyoritas kasus pencurian, terjadi saat penumpang tidur. "Betul. (saat penumpang tidur). Mereka biasanya pilih penerbangan malam. Beroperasi ketika pencahayaan kabin diredupkan," tutur Alvin Lie.
Baca juga: Ini yang Harus Anda Lakukan ketika Bagasi Hilang Saat Penerbangan...
Menurutnya dalam penerbangan siang yang cenderung terang, akan mempersulit aksi pencuri. Selain itu juga siang bukan merupakan jam tidur kebanyakan orang, meski sangat tidak menutup kemungkinan.
Perlu diwaspadai, pencuri tersebut tidaklah sendiri, beberapa yang berhasil ditangkap berjumlah tiga sampai empat orang.
"Biasanya mereka beroperasi dalam kelompok, tiga-lima orang dalam satu penerbangan tapi duduknya berpencar. Persis seperti copet di bus dan kereta," kata Alvin.
Gerombolan tersebut berkerumun menutupi rekannya yang beroperasi, menggerayangi tas penumpang di kabin. Mereka menyasar uang tunai dan perhiasan yang telah disasar saat dari bandara.
"Biasanya maling berpenampilan meyakinkan, necis, rapi, perlente, dan juga cantik untuk mengelabui penumpang dan awak kabin. Maka kita jangan mudah terkecoh penampilan 'wah'," terang Alvin.
Kasus-kasus pencurian dalam peerbangan ini kerap terjadi di Asia juga Australia. Mereka mengincar mangsa sejak di bandara.
Kasus terbaru, terjadi di penerbangan Ho Chi Minh City ke Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (15/8/2018). Sebelum lepas ladas tertangkap pencuri yang sedang mengambil uang cash dari tas pemilik yang ditaruh tepat di kabin atasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.