Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Bunga Bangkai yang Tumbuh Subur di Air Terjun Kemenuh

Kompas.com - 11/11/2018, 21:28 WIB
Sherly Puspita,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bau busuk tercium saat Kompas.com dan rombongan trip Jelajahi Indonesiamu tengah berbincang dengan Wayan, warga sekitar kawasan wisata Air Terjun Kemenuh, Gianyar, Bali, Sabtu (10/11/2018).

Kami mencari tahu asal bau tak sedap tersebut.

Ternyata, bau tersebut berasal dari bunga bangkai yang tumbuh subur di belakang pepohonan dekat akses masuk Air Terjun Kemenuh.

Ukuran bunga tersebut sudah cukup besar dengan warna dominan merah tua. Tak diketahui secara pasti termasuk dalam jenis apa bunga bangkai tersebut.

Namun, wanita yang sudah sekitar setahun berdagang minuman di kawasan tersebut mengaku tak mengetahui keberadaan salah satu tumbuhan endemik Indonesia tersebut.

"Wah saya tidak tau kalau itu bunga bangkai," sebutnya.

Air Terjun Kemenuh yang terletak di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Foto diambil pada Sabtu (10/11/2018).Kompas.com/Sherly Puspita Air Terjun Kemenuh yang terletak di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Foto diambil pada Sabtu (10/11/2018).

Air Terjun Kemenuh memang baru sekitar setahun dibuka sebagai tempat wisata.

Oleh sebab itu, kawasan wisata ini belum tertata rapi. Akses masuk menuju air terjun dibangun secara swadaya oleh para penambang batu paras setempat.

Tak heran jika di berbagai sisi kawasan wisata masih tampak alami.

Meski telah dijadikan lokasi wisata, para penambang batu paras masih bekerja memecah batu di sekitar air terjun.

Wayan menyebut, saat ini pengunjung Kemenuh semakin banyak jumlahnya. Bahkan, menurutnya wisatawan asing pun kerap berkunjung.

Ia berharap kawasan ini lekas dibangun sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com