Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan Minum Kopi saat Naik Gunung, Ini Tips...

Kompas.com - 08/04/2019, 13:08 WIB
Sherly Puspita,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – “ Ayo mas mbak, mampir dulu, ngopi-ngopi dulu,” mungkin ajakan ini sering Anda terima saat tengah mendaki gunung.

Tentu nikmat rasanya meneguk kopi sambil menikmati waktu bersantai di tengah pemandangan alam pegunungan yang indah. Mungkin itulah sebabnya kebanyakan pendaki gunung kerap membawa kopi untuk menemani perjalanannya.

Namun taukah Anda? Mengkonsumsi kopi saat mendaki gunung boleh dilakukan asal di waktu yang tepat. Jika salah, mengkonsumsi kopi justru akan berakibat fatal.

Kepala Bidang Kesehatan Keselamatan Keamanan (K3) Federasi Mounteneering Indonesia (FMI) Dr. Iqbal El Mubarok mengatakan, kopi memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Sifat diuretik dalam kopi ini dapat menyebabkan Anda mengalami dehidrasi jika tak diimbangi dengan konsumsi air putih yang cukup.

Tak hanya menyebabkan dehidrasi, Iqbal juga menyarankan para pendaki tak mengkonsumsi kopi saat badan masih terasa terlalu lelah dan detak jantung masih cepat.

“Maka penting juga teman-teman tepat kapan minum kopi, jadi kalau jantungnya masih dag dug dag dug jangan dihajar kopi. Yang ada jantung makin deg-degan. Paling tidak beri jeda waktu dua jam baru boleh mengkonsumsi kopi,” jelasnya.

Meski demikian, di sisi lain kopi juga sangat penting dibawa saat pendakian sebagai pertolongan pertama bagi pendaki yang terserang asma.

“Kopi boleh kalau untuk asma. Jadi boleh itu minum kopi karena bisa membantu untuk membuka bronkus-bronkus (saluran paru-paru) sehingga pernafasan menjadi lebih lancar,” katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com