Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Beluk, Sensasi Menikmati Bukit Karst dan Samudra Hindia

Kompas.com - 12/04/2019, 17:04 WIB
Markus Yuwono,
I Made Asdhiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisata alam di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, seolah-olah tidak akan pernah habis untuk dikunjungi. Selain wisata alam yang dikelola pemerintah, masyarakat memanfaatkan potensi alam untuk membuka destinasi wisata.

Salah satunya wisata Gunung Beluk, di Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari. Di sini pengunjung bisa menikmati matahari terbenam (sunset). Untuk berkunjung ke sana, wisatawan bisa melalui jalan menuju Pantai Ngeden.

Wisata Gunung Buthak dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dari pusat kota Wonosari sekitar 25 km. Akses jalan yang kurang bagus wisatawan disarankan untuk memakai kendaraan roda dua.

Baca juga: Legenda Raja Terakhir Majapahit di Pantai Ngobaran, Gunungkidul

Sulitnya medan yang ditempuh seketika dibayar sepadan dengan pemandangan menarik berlatar belakang perpaduan pegunungan karst dengan hamparan Samudra Hindia memberikan sensasi tersendiri.

Tak hanya itu, oleh pengelola dan masyarakat sekitar, lokasi tersebut juga disediakan berbagai spot foto yang unik. Mulai dari tempat duduk, sepeda ontel jadul, paralayang, hingga spot pintu.

Baca juga: Pantai Ngobaran, Sepotong Bali di Selatan Gunungkidul

Setiap pengunjung hanya dipungut biasa retribusi Rp 10.000. Sementara untuk mencoba sensasi paralayang wisatawan juga akan dikenakan tarif Rp 10.000.

Pengunjung yang datang juga bisa menikmati keindahan pantai dengan duduk bersantai di gazebo-gazebo yang memang sudah disediakan oleh pengelola

Salah seorang pengunjung, Wahyu Wibowo (31) mengaku sengaja datang ke lokasi karena kebetulan bersama beberapa orang temannya mengunjungi Pantai Ngeden dan menemukan lokasi baru dari informasi masyarakat.

"Kebetulan pas ke Ngeden, mampir ke sini ternyata menarik," ucapnya kepada wartawan di lokasi, Selasa (9/4/2019) petang.

Baca juga: Mengunjungi Embung Tertinggi di Gunungkidul

Dia mengakui untuk berkunjung harus ekstra hati-hati saat mengunjungi kawasan Gunung Beluk karena jalannya cukup sulit.  dia berharap kepada pengelola dan masyarakat sekitar untuk memperbaiki jalan menuju ke lokasi.

Belum banyaknya penjual makanan dan minuman, pengunjung disarankan menyiapkan atau membawa bekal sendiri jika ingin berlama-lama di destinasi wisata ini.

Pengunjung menikmati keindahan alam di Gunung Beluk, Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (9/4/2019).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Pengunjung menikmati keindahan alam di Gunung Beluk, Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (9/4/2019).
Salah seorang pengelola, Deavit Nofianto mengatakan, lokasi ini baru dibuka beberapa minggu yang lalu. Harapannya dengan adanya spot wisata ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Pemandangan alam di sini berbeda dari lokasi yang lain, karena memadukan pemandangan pegunungan dan laut," ucapnya.

Ke depan, Nofianto dan masyarakat akan membuka stan makanan agar pengunjung tidak kebingungan mencari makanan dan minuman saat menikmati keindahan Gunung Beluk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com