Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, Pemerintah China Larang Aktivitas Agen Perjalanan Setempat

Kompas.com - 29/01/2020, 13:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wabah virus corona membuat Pemerintah China melarang agen perjalanan setempat untuk membawa dan mengirim wisatawan dari dan ke China sejak Senin (27/1/2020).

Larangan tersebut dinilai efektif oleh Executive VP Ayo Wisata, Osean A Untung melalui konfirmasi yang Kompas.com dapatkan melalui pesan singkat.

“Para travel agent di China diberhentikan aktivitasnya untuk sementara waktu. Jadi mereka tidak boleh mendatangkan atau mengirimkan turis ke dalam maupun luar negeri,” kata Osean dalam pesan singkat yang dikirim pada Selasa (28/1/2020).

Baca juga: Bagaimana Virus Corona Berdampak pada Pariwisata Sulawesi Utara?

Terkait dengan kedatangan grup tur wisatawan Indonesia, seluruh penerbangan telah dibatalkan setidaknya hingga akhir Februari mendatang. Baik itu penerbangan melalui charter flight (penerbangaan sewaan) maupun regular flight (penerbangan reguler).

Larangan yang diberlakukan oleh Pemerintah China lebih ditujukan kepada agen perjalanan setempat. Dengan begitu, wisatawan Indonesia yang memesan dari agen perjalanan dalam negeri masih tetap bisa berkunjung ke China

Namun wisatawan yang telah sampai di China tidak akan mendapatkan penanganan oleh agen perjalanan setempat di China yang umumnya mengelola land tour, bekerja sama dengan agen perjalanan luar negeri.

“(Travel agent China) tidak boleh handle turis yang mau ke China atau ke luar China. Kan travel agent di China ada yang melayani inbound maupun outbound,” jelas Osean.

Kota Terlarang, Beijing, China.Shutterstock Kota Terlarang, Beijing, China.

China Larang Keberangkatan grup tur

Seperti yang diketahui, Pemerintah China mengumumkan larangan agen perjalanan wisata setempat untuk tidak membawa grup tur ke luar negeri pada Sabtu (25/1/2020) lalu yang mulai berlaku Senin (27/1/2020) kemarin.

Penundaan penjualan paket menginap dan tiket pesawat tersebut akan diberlakukan selama beberapa waktu ke depan akibat penyebaran wabah virus corona.

Baca juga: Wabah Virus Corona, Kemenparekraf Alihkan Promosi Wisata ke Negara Lain

Meski begitu, asosiasi agen perjalanan wisata China mengatakan bahwa grup tur yang sudah ada di luar negeri dan tengah melakukan perjalanan wisata tetap dapat melanjutkan perjalanan.

Agen perjalanan terkait harus melakukan pemantauan akan kesehatan wisatawan yang dibawa.

Selain itu, beberapa langkah juga telah diambil oleh beberapa negara untuk mengantisipasi masuknya wabah virus corona.

Di Indonesia sendiri, beberapa alat pemantau suhu tubuh sudah dipasang untuk memindai pelancong dari China yang tiba di Indonesia.

Baca juga: Virus Corona China dan Dampaknya pada Pariwisata Bali

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Gunung Batu Jonggol Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Lokasi

Jalan Jalan
Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Ocean Park BSD City Tangerang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Scoot Terbangkan Pesawat Embraer E190-E2 Pertama

Travel Update
5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

5 Tips Traveling dengan Hewan Peliharaan yang Aman

Travel Tips
Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Traveloka dan Baby Shark Beri Diskon Liburan Sekolah hingga 50 Persen

Travel Update
4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Melawati Keamanan Bandara

Travel Tips
KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

KAI Sediakan 739.000 Kursi Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Kadispar Bali: Pungutan Wisatawan Asing Sudah Hampir Rp 79 Miliar

Travel Update
Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Tips Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri, Jangan Kesiangan

Travel Tips
Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Tips Atas Bengkak Selama Perjalanan Udara, Minum hingga Peregangan

Travel Tips
Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Harga Tiket Wisata Pantai di Bantul Terkini, Parangtritis hingga Pandansimo

Travel Update
Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Ada Pungli di Curug Ciburial Bogor, Sandiaga: Perlu Ditindak Tegas

Travel Update
Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Menparekraf Bantah Akan Ada Pungutan Dana Pariwisata kepada Wisatawan

Travel Update
Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut 'Flare' di Gunung Andong

Sandiaga Dukung Sanksi Tegas untuk Penyulut "Flare" di Gunung Andong

Travel Update
Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Waktu Terbaik untuk Beli Tiket Pesawat agar Murah, Jangan Mepet

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com