Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Virus Corona, Jepang Larang Kunjungan Pelancong dari Provinsi Hubei

Kompas.com - 01/02/2020, 18:14 WIB
Yuharrani Aisyah

Penulis

Sumber Kyodo News

KOMPAS.com - Jumat (31/01/2020), pemerintah Jepang mengeluarkan pernyataan larangan berkunjung kepada sejumlah pelancong berkaitan dengan wabah virus corona.

Larangan tersebut berlaku bagi warga negara asing yang telah berkunjung ke Provinsi Hubei, China dalam kurun 2 minggu sebelum kedatangan mereka ke Jepang. Walaupun mereka tidak menunjukkan gejala terjangkit virus corona.

 

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona dari Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei.

Dilansir dari Kyodo News, aturan yang berlaku mulai Sabtu (01/02/2020) ini juga ditujukan kepada pemegang paspor China yang diterbitkan di Hubei.

Penumpang yang menggunakan penerbangan terakhir dari Kota Wuhan, China, berjalan melalui alat pengukur kesehatan untuk mencegah masukknya virus Corona, di Bandara Narita, Tokyo, Jepang, 23 Januari, 2020.AFP/CHARLY TRIBALLEAU Penumpang yang menggunakan penerbangan terakhir dari Kota Wuhan, China, berjalan melalui alat pengukur kesehatan untuk mencegah masukknya virus Corona, di Bandara Narita, Tokyo, Jepang, 23 Januari, 2020.

Menurut Perdana Menteri Shinzo Abe, langkah ini akan berlaku sementara waktu. Sekalipun tindakan ini juga termasuk keputusan Tokyo untuk tidak mengizinkan warga negara asing yang telah terjangkit virus corona untuk datang ke Jepang.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Terjadi 20.000 Pembatalan Wisata di Jepang

Jepang terus berjuang untuk mencegah perluasan penyebaran virus corona. Mengingat lebih dari warga negara Jepang telah dievakuasi dari Wuhan menggunakan pesawat carter milik pemerintah.

Pemerintah Jepang semakin waspada, setelah adanya orang-orang yang terinfeksi virus corona tetapi tidak menunjukkan gejala apapun.

"Kita harus melakukan langkah (larangan kunjungan) supaya pencegahan penyebaran (virus corona) lebih efektif," ujar Shinzo Abe pada pertemuan dengan pejabat pemerintah dalam rangka diskusi langkah pencegahan penyebaran virus corona.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kesejahteraan Jepang, terdapat 17 orang yang terjangkit virus corona di Jepang. Mereka termasuk beberapa warga negara asing dan 4 orang yang tak menunjukkan gejala, misalnya demam dan batuk.

Usai pernyataan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa wabah virus corona dari Wuhan menjadi darurat global, Kementerian Luar Negeri Jepang menaikkan level travel advisory (anjuran perjalanan) untuk China menjadi level 2.

Peringatan yang dikeluarkan pada Jumat (31/01/2020) ini berlaku bagi warganya yang ingin berkunjung ke China, demi mencegah penyebaran wabah virus corona.

Amerika Serikat juga melakukan tindakan serupa, melarang warganya untuk tidak berkunjung ke China.

Sementara Jepang untuk Hubei, Jepang malah menaikkan travel advisory menjadi level 3, artinya hindari seluruh jenis perjalanan (avoid all travel). Mengingat jumlah kematian mencapai 200 jiwa dan sejumlah 9.800 orang terjangkit virus corona di China.

Warga negara Jepang yang berada di China disarankan untuk kembali ke Jepang sehubungan dengan adanya kemungkinan larangan kunjungan di Wuhan akan meluas ke kota lain di China.

Berkaitan dengan travel advisory oleh Jepang, agensi perjalanan JTB Corp. memutuskan untuk membatalkan semua tur perjalanan ke China, termasuk Hong Kong dan Macao pada Februari.

Penumpang dari luar negeri menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus Corona saat tiba di Bandara Internasional Haneda, 28 Januari 2020. AFP/KAZUHIRO NOGI Penumpang dari luar negeri menggunakan masker untuk mencegah penyebaran virus Corona saat tiba di Bandara Internasional Haneda, 28 Januari 2020.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

4 Festival di Hong Kong untuk Dikunjungi pada Mei 2024

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com