Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuota Antrean Online Masih Banyak, Yuk Bikin Paspor Sekarang Juga

Kompas.com - 27/02/2020, 21:03 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Yuharrani Aisyah

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Masyarakat yang ingin membuat paspor disarankan untuk melakukan pendaftaran online melalui aplikasi Antrian Paspor Online atau disingkat Apapo saat ini juga.

Hal tersebut dikarenakan kuota pendaftaran antrean masih memadai.

Baca juga: Cara Dapatkan Informasi Paspor Melalui WhatsApp

Kepala Sub Seksi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Jakarta Pusat, Sigit Adikya Putra mengatakan masyarakat bisa mengajukan proses pendaftaran dan pembuatan paspor sekarang.

Baca juga: Catat, Daftar 27 Kantor Imigrasi Penerbit E-Paspor

"Kenyataannya kuota masih banyak jadi masyarakat lebih baik ajukan prosesnya saat ini," kata Sigit ketika ditemui Kompas.com di Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020).

Perlu diketahui, setiap harinya Kantor Imigrasi menyediakan total kuota antrean online paspor sebanyak 384.

Sigit mengatakan, biasanya kuota tersebut selalu habis setiap harinya, tetapi sejak akhir Januari terjadi penurunan jumlah pemohon paspor.

Baca juga: Selama 2019, Ditjen Imigrasi Layani Hampir 1 Juta Buku E-Paspor

Ia menunjukkan kepada kami melalui data informasi kuota antrean di Apapo, hingga pukul 15.30 WIB jumlah pemohon hanya 196 sementara jumlah kuota tersedia sebanyak 188.

Ilustrasi kantor imigrasi di Bali. SHUTTERSTOCK/MARLON TROTTMANN Ilustrasi kantor imigrasi di Bali.

"Nah, berarti masih bisa ngambil kan untuk hari ini. Biasanya habis terus. Ya sejak akhir Januari lah seperti ini," jelasnya.

Ia melanjutkan masyarakat bisa melakukan pendaftaran antrean online pada hari-hari biasa untuk saat-saat ini.

Sebelumnya, masyarakat hanya bisa melakukan pendaftaran yang dibuka pada hari Jumat mulai pukul 14.00 WIB.

Sigit mengaku heran dengan jumlah pemohon paspor yang berkurang akhir-akhir ini. Ia belum dapat memastikan faktor penurunan pemohon tersebut yang menyebabkan masih banyaknya kuota antrean.

"Belum bisa dipastikan karena apa, kita harus survei langsung ke masyarakat untuk saat ini alasan mereka apa," ujarnya.

"Bisa jadi ada faktor alasan lain di luar adanya wabah virus corona, masyarakat jadi khawatir keluar negeri, atau mungkin belum ada jadwal liburan, atau belum liburan sekolah, banyak faktor saya kira," imbuhnya.

Ilustrasi paspor Indonesia. SHUTTERSTOCK/TEMITIMAN Ilustrasi paspor Indonesia.

Bagi kamu yang ingin membuat paspor, saat-saat ini merupakan waktu terbaik. Sekadar informasi, para pemohon paspor diwajibkan melakukan pendaftaran antrean melalui online

Caranya, kamu hanya perlu mendaftar antrean terlebih dulu melalui aplikasi Apapo.

Aplikasi tersebut dapat kamu unduh melalui aplikasi Google Play Store untuk pengguna Android, dan Appstore untuk pengguna iOS.

Setelah mengunduh aplikasi tersebut, kamu tinggal melakukan pendaftaran akun dan ikuti langkah-langkah yang tersedia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com