Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McDonald's Australia Akan Ganti Alat Makan Plastik dengan Kayu

Kompas.com - 03/03/2020, 10:10 WIB
Yana Gabriella Wijaya,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber unilad

JAKARTA, KOMPAS.com  - McDonald's Australia mengumumkan rencana untuk mengganti peralatan makan plastik dengan kayu. 

Dilansir dari Unilad, kabar ini diungkapkan McDonald's Australia pada acara pertemuan Hari Plastik Nasional di Australia di Canberra pada 2 Maret 2020.

McDonald's Australia berencana untuk menghapuskan peralatan makan plastik pada akhir tahun 2020 dalam upaya mengurangi limbah sampah.

Baca juga: McDonalds Indonesia Bongkar Rahasia Dapur di Kampanye Terbaru

"Kami berkomitmen untuk menjadi pemimpin industri dalam praktik berkelanjutan," kata Kylie Freeland, direktur rantai pasokan dan keberlanjutan McDonald Australia.

Kylie melanjutkan, kebijakan tersebut bertujuan untuk kebaikan dan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Ia menambahkan, dengan menghentikan peredaran sedotan dan alat makan plastik, maka mengurangi jejak ekologi McDonald Australia.

Hal ini juga akan menghentikan 860 ton plastik dari sistem rumah makan cepat saji tersebut.

Baca juga: McDonalds Jepang Luncurkan Cream Pie yang Bikin Heboh Wisatawan Berbahasa Inggris

Sebelumnya McDonald telah melakukan uji coba selama tiga bulan di sembilan outlet di Selandia Baru dengan peralatan makan kayu pada tahun 2019.

Pada Juni 2018 McDonald telah mengumumkan akan menghentikan penggunaan sedotan plastik di restoran Inggris.

Pada tahun berikutnya, McDonald menghapus tutup plastik dari kemasan McFlurry.

Baca juga: McDonalds Luncurkan Menu Prosperity, Paket Ayam dan Burger Lada Hitam

Dilansir dari New Zealand Herald, lembaga peduli lingkungan Boomerang Alliance dan World Wide Fund Australia mengungkapkan, ada sekitar 130.000 ton per tahun sampah plastik memasuki lautan Australia.

Sayangnya, sampah plastik tersebut hanya disokong dengan tingkat daur ulang plastik yang hanya mencapai sembilan persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com