Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Rencana Travel Bubble di Negara-negara ASEAN?

Kompas.com - 17/06/2020, 08:15 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.comTravel bubble merupakan dua atau lebih negara yang berhasil mengontrol virus corona sepakat untuk menciptakan sebuah gelembung atau koridor perjalanan.

Langkah ini dilakukan guna memudahkan penduduk dalam gelembung untuk bepergian, serta menghidupkan kembali bisnis yang sebelumnya tutup karena pandemi virus corona (Covid-19).

Beberapa analis memprediksikan, mengutip VOA News, negara-negara Asia Pasifik yang memiliki penanganan cepat terkait virus corona akan mempertimbangkan koridor perjalanan tersebut.

Salah satu analis tersebut adalah Gary Bowerman, Tourism and Consumer Analyst yang memiliki fokus pada Asia.

Bowerman menuturkan, saat ini sebagian besar negara tengah memperhatikan satu sama lain sembari melihat siapa yang akan bergerak lebih dulu.

Baca juga: Indonesia Berencana Buka Travel Bubble dengan 4 Negara

Menurutnya, Australia dan Selandia Baru merupakan negara yang tepat untuk melakukannya. Keduanya merupakan negara-negara pulau yang lebih terpencil sehingga travel bubble bisa dilakukan.

“Bagaimana itu bisa berlanjut bagi seluruh dunia akan kita lihat. Saya rasa, banyak langkah awal akan datang dari Asia Pasifik hanya karena virus terlebih dulu ada di sini,” tutur Bowerman kepada Skift.

Melihat wabah SARS dan MERS, Bowerman mencatat, ada tingkat kepercayaan yang lebih tinggi, serta hubungan yang erat antara negara-negara dalam wilayah tersebut.

Sebab, agar rencana travel bubble bekerja, negara-negara harus memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi di antara mereka bahwa masing-masing sudah melakukan pekerjaan mereka dengan baik terkait virus corona.

Tingkat kepercayaan juga mencakup bahwa masing-masing negara akan terus waspada. Jika tidak, membuka kembali pariwisata lintas perbatasan negara bisa mengarah pada lockdown kedua.

Baca juga: Apa Itu Travel Bubble? Ini Penjelasan Lengkapnya

Lantas, bagaimana rencana negara-negara di ASEAN terkait travel bubble?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

5 Tempat Wisata di Bali Disiapkan untuk Delegasi World Water Forum

Travel Update
8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

8 Tips Mendaki Gunung Prau yang Aman untuk Pemula

Jalan Jalan
Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Fenomena Pemesanan Hotel 2024, Website Vs OTA

Travel Update
6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

6 Tips Menginap Hemat di Hotel, Nyaman di Kantong dan Pikiran

Travel Tips
Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Tren Pariwisata Domestik 2024, Hidden Gems Jadi Primadona

Travel Update
8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

8 Tips Berwisata Alam di Air Terjun Saat Musim Hujan

Travel Tips
Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Jakarta Tourist Pass Dirilis Juni 2024, Bisa Naik Kendaraan Umum Gratis

Travel Update
Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Daftar 17 Bandara di Indonesia yang Dicabut Status Internasionalnya

Travel Update
Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Meski Mahal, Transportasi Mewah Berpotensi Dorong Sektor Pariwisata

Travel Update
Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Jakarta Tetap Jadi Pusat MICE meski Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Travel Update
Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com