Indonesia berencana untuk merancang travel bubble dengan China, Korea Selatan, Jepang, dan Australia.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R.M Manuhutu, menuturkan, pembukaan travel bubble berkaitan dengan investasi di Indonesia.
“Target awal memang untuk business people. Namun tidak tertutup untuk wisatawan. Setelah mulai datang, secara alamiah juga akan mendorong wisatawan untuk berkunjung,” kata Odo dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/6/2020).
Menurut Odo, travel bubble dengan keempat negara ini merupakan protipe sebelum Indonesia benar-benar membuka pariwisata bagi wisatawan mancanegara (wisman).
Kendati ASEAN tidak masuk dalam negara tujuan travel bubble, Odo mengatakan, hal tersebut masih didiskusikan.
Untuk saat ini, rencana pembukaan dengan empat negara tersebut merupakan prototipe sebelum Indonesia menarik negara-negara ASEAN lainnya ke dalam travel bubble.
Meski begitu, Odo mengatakan bahwa rencana bagi negara-negara ASEAN sudah mulai dibahas secara informal.
"Memang sudah ada pembahasan mengenai jalur laut. Ada usulan kapal feri antara Batam dengan Singapura," ungkap Odo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.