19 Gunung yang Sudah Dibuka, Bisa Upacara 17 Agustus di Atas Awan

KOMPAS.com - Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, biasanya ada tradisi di mana para pendaki gunung mulai merencanakan untuk tirakatan dan upacara 17 Agustus dengan mendaki gunung.

Namun, karena pandemi Covid-19, beberapa gunung di Indonesia ditutup untuk mencegah penyebaran virus selama berbulan-bulan.

Memasuki era adaptasi kebiasaan baru atau new normal, para pendaki kini bisa bernapas lega. Pasalnya, sudah ada beberapa gunung yang sudah dibuka kembali jalur pendakiannya.

Baca juga: Catat, Ini Sanksi Pendaki Gunung Sindoro jika Buang Sampah Sembarangan

Sebelum muncak dan upacara 17 Agustus 2020 di gunung, tentunya pendaki harus siap dengan protokol kesehatan, seperti selalu menggunakan masker, dalam keadaan sehat ditunjukkan dengan surat keterangan sehat, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.

Berikut Kompas.com rangkum gunung-gunung yang sudah buka kembali di era adaptasi kebiasaan baru:

1. Gunung Abang, Bali

Gunung Abang Kintamani yang terletak di Bangli, Bali telah dibuka untuk pendakian umum. Para pendaki diminta untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.

shutterstock/Alec Vorobiov Gunung Abang di Bali.

Adapun para pendaki bisa melewati jalur pendakian Songan dan jalur Desa Suter. Gunung ini berketinggian 2.151 mdpl dan dapat ditempuh puncaknya dengan waktu 2-3 jam.

2. Gunung Artapela, Jawa Barat

Jalur pendakian Gunung Artapela via Cirawa di Bandung Selatan telah dibuka kembali. Para pendaki bisa menikmati momen mendirikan kemah bertepatan dengan HUT ke-75 RI 17 Agustus 2020 besok.

Jalur pendakian ini sudah dibuka sejak pertengahan Juli 2020 kemarin. Tidak lupa, jika mendaki harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.

Melihat akun instagram resmi basecamp via Cirawa @artapelaofficial, gunung berketinggian 2.194 mdpl ini juga akan mengadakan momen pengibaran bendera merah putih dan operasi semut. Harga tiket masuk Rp 15.000.

3. Gunung Bismo, Jawa Tengah

Gunung Bismo yang terletak di Wonosobo, Jawa Tengah ini telah dibuka kembali sejak pertengahan Juli 2020.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Puncak Hastinaputa Gunung Bismo, Jawa Tengah.

Salah satu jalur pendakian Gunung Bismo yang sudah dibuka adalah melalui Dusun Silandak, Desa Slukatan, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Mojotengah.

Para pendaki harus patuh menerapkan protokol kesehatan yang berlaku, satu di antaranya adalah membawa surat keterangan sehat.

4. Gunung Burni Telong, Aceh

Gunung Burni Telong yang terletak di Bener Meriah, Aceh ini telah dibuka. Namun para pendaki sementara diperbolehkan berasal dari Aceh.

KOMPAS/MOHAMAD BURHANUDIN Momen tahun baru 2014 dimanfaatkan sejumlah pencinta alam mendaki Gunung Burni Telong di Bener Meriah, Aceh, Rabu (1/1/2014). Gunung Burni Telong merupakan gunung api aktif tertinggi di Aceh. Selain itu, gunung ini juga menjadi puncak tertinggi Dataran Tinggi Gayo.

Gunung berketinggian 2.624 mdpl ini dapat didaki dari basecamp pendakian yang ada di Desa Rembune.

5. Gunung Cikuray, Jawa Barat

Gunung Cikuray di Garut, Jawa Barat telah dibuka kembali sejak Juli 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan.

DOK. Disparbud Kab. Garut/ Gunawan Kartapranata Mount Cikuray from Cisurupan, Garut.

Para pendaki dapat melalui jalur pendakian yang sudah dibuka yaitu via Pemancar, via Pamalayan, via Bayongbong, Kiara Janggot, dan Tapak Geurot.

Informasi mengenai pendaftaran pendakian gunung bisa dilihat dengan mengunjungi https://gunungcikuray.com.

6. Gunung Ciremai, Jawa Barat

Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) yang berada di Kabupaten Kuningan telah membuka pendakian gunung untuk umum sejak Sabtu (8/8/2020).

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Pendaki berfoto di area puncak Gunung Ciremai, Jawa Barat. Gunung Ciremai merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat yang memiliki ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl).