Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk Pertama Kalinya, Pasar Natal Nuremberg Jerman Dibatalkan Sejak PD II

Kompas.com - 02/11/2020, 22:00 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Untuk pertama kalinya dalam 73 tahun, Nuremberg Christmas Market (Christkinclesmarkt) tidak akan diadakan. Pembatalan ini dilakukan akibat semakin meningkatnya jumlah infeksi Covid-19 di Jerman.

Seperti dilansir dari Travel and Leisure, Nuremberg Christmas Market atau pasar Natal Nuremberg adalah salah satu pasar Natal tertua di Jerman. Pasar ini telah berlangsung sejak 1628.

Selama empat minggu masa Advent, plasa utama kota Nuremberg berubah menjadi desa penuh warung-warung dari kayu yang dihiasi dekorasi garis-garis merah-putih.

Warung-warung tersebut diisi oleh para penjual yang menawarkan kerajinan unik dan benda-benda yang biasa dijadikan hadiah Natal.

Ilustrasi Nuremberg Christmas MarketShutterstock/Salvador Aznar Ilustrasi Nuremberg Christmas Market

Biasanya, pasar Natal Nuremberg bisa menjaring sekitar dua juta pengunjung setiap tahunnya. Sementara untuk warga lokal, aroma sosis panggang, almond bakar, dan wine di kota jadi pengalaman tahunan yang dinantikan.

Gubernur Nuremberg Marcus Konig mengumumkan pembatalan pasar Natal ini sangatlah sulit. Apalagi tradisi ini dinilai sangat penting bagi masyarakat.

“Setelah pertimbangan yang matang, dan demi melindungi masyarakat, kami memutuskan bahwa pasar Natal tidak akan diadakan tahun ini,” ujar Marcus Konig dalam pernyataan seperti dilansir dari Travel and Leisure.

Sebelumnya, pejabat pemerintahan sempat mempertimbangkan untuk tetap membuka pasar Natal ini. Tentu saja dengan penetapan protokol kesehatan yang ketat.

Namun pada akhirnya mereka memutuskan bahwa dengan melakukan itu, bisa saja dianggap jadi hal yang berbeda.

“Kami tidak bisa mengizinkan perkumpulan yang melibatkan ribuan orang di pusat kota,” tutur Marcus Konig.

Ilustrasi Nuremberg Christmas MarketShutterstock/AMzPhoto Ilustrasi Nuremberg Christmas Market

Pembatalan ini sekaligus jadi yang pertama kali dilakukan sejak Perang Dunia II. Di tengah-tengah perang saat itu, Christkinclesmarkt sempat ditunda penyelenggaraannya hingga 1948.

Pasar Natal kembali diselenggarakan sebagai sarana membangkitkan semangat dan harapan perayaan di kota Nuremberg yang sebagian besar telah hancur. Pasar Natal ini kemudian jadi awalan baru untuk Nuremberg, dan telah diselenggarakan tiap tahun hingga kini.

Sebelumnya, Kanselir Jerman Angela Merkel mengeluarkan keputusan terbaru di Jerman. Ia memerintahkan layanan yang kurang penting seperti restoran dan bar untuk ditutup setidaknya sebulan mulai dari 2 – 30 November 2020.

Keputusan ini bukan berupa lockdown total, karena beberapa toko tertentu diizinkan tetap buka. Sekolah juga tetap diizinkan beroperasi. Dilansir Travel and Leisure, langkah ini diambil seiring dengan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Jerman.

“Sistem kesehatan kita bisa menangani tantangan ini, tapi kecepatan infeksi ini akan mencapai batas kapasitasnya dalam hitungan minggu,” tukas Angela Merkel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com