Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Penggunaan Teknologi dalam Industri Pariwisata, Apa Saja?

Kompas.com - 30/11/2020, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Executive Assistant to Chairman Festour Taiwan Helen Chuang mengatakan bahwa meski pelaku industri pariwisata diimbau lebih memanfaatkan teknologi, terdapat tantangan dalam hal tersebut.

“Manusia memiliki kepercayaan yang rendah terhadap teknologi baru,” kata dia dalam webinar Global Tourism Forum bertajuk “Recovery and Beyond Summit 2020”, Jumat (27/11/2020).

Pemanfaatan teknologi dalam industri pariwisata pun dirasa akan memakan biaya yang cukup tinggi dalam transformasinya.

Baca juga: Presiden Jokowi Tetapkan Pilkada 9 Desember 2020 Jadi Hari Libur Nasional

Selain itu, pengembangan aplikasi hingga dapat digunakan tanpa masalah, baik oleh wisatawan maupun pelaku pariwisata akan memakan waktu lama.

Meski demikian, Chuang tetap optimistis pelaku industri pariwisata dapat memanfaatkan teknologi guna memudahkan mereka dalam menjangkau target pasar wisatawannya.

“(Contohnya) penggunaan teknologi yang canggih untuk memperkuat langkah pencegahan pandemi Covid-19 di bandara akan mengurangi rasa khawatir para penumpang,” ujar dia.

Baca juga: Jadwal Bus Mila Rute Yogyakarta-Banyuwangi 2020

Selanjutnya, penggunaan teknologi dapat mengurangi biaya tenaga kerja, mengurangi biaya pemeliharaan, dan memudahkan pelaku industri pariwisata dalam memberikan informasi.

“Informasi produk akan transparan yang membuat nyaman untuk digunakan wisatawan,” imbuh Chuang.

Ilustrasi Thailand - Wat Rong Khun.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Thailand - Wat Rong Khun.

“Sebagai contoh, hotel-hotel yang menggunakan teknologi dan peralatan self-service dapat menghemat biaya tenaga kerja,” sambung dia.

Wisatawan akan merasa nyaman

Melalui penggunaan teknologi yang menawarkan pilihan alternatif atau virtual, seperti sistem non-kontak, pengalaman wisatawan dalam melancong akan terasa unik.

Selain itu, Chuang juga mengatakan bahwa melalui penggunaan teknologi, wisatawan dapat memastikan keamanan dan kesehatan mereka saat melancong ke destinasi wisata.

“Dikombinasikan dengan penggunaan online travel agent dan layanan yang dipersonalisasi meningkatkan keinginan wisatawan untuk merancang perjalanan mereka,” jelasnya.

Baca juga: Rayakan Hari Menanam Pohon Nasional, Yuk Berkunjung ke Destinasi Kebun Raya

Untuk mengantisipasi ketidakpercayaan wisatawan akan teknologi yang digunakan para pelaku industri pariwisata, Chuang mengimbau agar mereka mengedukasi target pasar mereka.

Salah satunya adalah tentang sistem non-kontak yang dapat membuat wisatawan nyaman dalam memesan perjalanan secara daring.

“Transformasi digital merupakan hal yang tidak bisa dihindari saat ini,” kata Chuang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com