Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah yang Dapat Dilakukan Pelaku Industri Pariwisata Saat Pandemi

Kompas.com - 29/11/2020, 20:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 membuat rasa percaya diri masyarakat untuk bepergian menjadi rendah karena situasi dan kondisi yang tidak menentu.

Presiden ASEAN Tourism Association (ASEANTA) Mingkwan Metmowlee mengatakan, keamanan dan kebersihan menjadi kriteria utama. Wisatawan pun cenderung memilih menghindari kerumunan besar dan lebih memprioritaskan kendaraan pribadi.

“Mulai saat ini, layanan yang didigitalisasi, termasuk pembayaran non-kontak dan informasi real time diharapkan tetap dilanjutkan,” kata dia dalam webinar Global Tourism Forum bertajuk “Recovery and Beyond Summit 2020”, Jumat (27/11/2020).

Baca juga: Maskapai Ini Larang 550 Penumpang Naik Pesawat Mereka, Kenapa?

Selain itu, kebijakan dalam industri pariwisata juga harus cepat beradaptasi dan berubah untuk lebih berfokus pada manajemen krisis.

Metmowlee menambahkan, pengembangan model bisnis pariwisata baru juga dapat dilakukan, seperti pariwisata medis, kesehatan, serta kebugaran yang mencakup spa, yoga, spiritual, olahraga luar ruangan, dan petualangan.

“Merupakan hal yang penting bagi industri pariwisata untuk mengembangkan ide baru untuk merancang ulang pengalaman para pelancong dan melayani mereka agar mereka bisa senyaman sebelum pandemi,” ujar dia.

Langkah-langkah untuk membuat nyaman wisatawan

Metmowlee mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki sejumlah langkah yang dapat dilakukan industri pariwisata untuk membuat wisatawan merasa nyaman.

Langkah pertama adalah industri pariwisata mampu membuat para pelancong mulai berimajinasi akan destinasi wisata selanjutnya yang akan dikunjungi.

Ilustrasi Thailand - Taman Nasional Khao Sok.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Thailand - Taman Nasional Khao Sok.

“Anda tidak bisa diam saja dan berharap para pelanggan menemukan sendiri layanan terbaik Anda. Anda harus menjangkau ke target pasar untuk menciptakan hubungan yang kuat,” tutur Metmowlee.

Selanjutnya, para pelaku dalam industri pariwisata juga dapat memberi informasi seputar protokol kesehatan dan keamanan yang ada di tempat mereka sembari menunggu vaksin Covid-19.

Baca juga: Rekomendasi 3 Curug di Geopark Ciletuh, Ada Cimarinjung

Melalui hal tersebut, calon wisatawan akan merasa bahwa destinasi wisata tersebut cukup aman dikunjungi karena protokol yang diterapkan meyakinkan.

Executive Assistant to Chairman Festour Taiwan Helen Chuang dalam kesempatan yang sama juga menuturkan hal senada.

“Pada masa-masa seperti sekarang ini, pelaku industri pariwisata harus tetap membuat para pelanggan tahu tentang informasi melancong ke luar negeri dan tetap terkoneksi dengan mereka,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com