Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babel Tambah Wisata Bawah Laut Buatan di Perairan Pulau Bangka

Kompas.com - 01/12/2020, 07:29 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

KOMPAS.com - Wisata bawah laut buatan di perairan Pulau Bangka akan diperbanyak seiring kerjasama antara Pemprov Kepulauan Bangka Belitung dan PT Timah Tbk.

Dilansir dari Antara, penambahan wisata bawah laut buatan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan ekonomi masyarakat pesisir di pulau penghasil timah itu.

"Kita kedepannya tidak hanya menawarkan wisata pantai, tetapi juga wisata bawah laut buatan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat di tengah pendemi ini," kata Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut DKP Provinsi Kepulauan Babel, Fores Fernando di Pangkalpinang, Senin (30/11/2020).

Baca juga: Pemprov Babel Berencana Hadirkan Island Hopping untuk Wisatawan

Ia mengatakan kegiatan rehabilitasi terumbu karang dan penenggelaman ribuan rumah ikan oleh PT Timah ini turut mendukung program pemerintah provinsi dalam mempercepat pembangunan sektor pariwisata dan kunjungan wisatawan di tengah pendemi Covid-19.

"Kami sangat menyambut baik dan mengapresiasi inisiasi PT Timah yang telah merehabilitasi terumbu karang dan menebar 2.000 rumah ikan di perairan Pulau Bangka ini," ujarnya.

Menurut dia saat ini minat wisatawan dalam dan luar negeri berwisata bawah laut di Bangka Belitung tinggi. 

"Kita banyak memiliki destinasi wisata bawah laut, meskipun dalam tanda petik terumbu karang buatan di Pulau Bangka dan terumbu karang buatan ini secara berlahan-lahan akan menjadi alami," katanya.

Baca juga: Wisata Baru di Pulau Bangka, Susuri Sungai Upang

Ia menambahkan rehabilitasi lingkungan laut ini tidak hanya mendorong sektor pariwisata, tetapi juga dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan tradisional.

Pasalnya, terumbu karang buatan dan rumah ikan ini menjadi titik-titik tempat ikan berkumpul dan berkembang biak.

"Dengan adanya terumbu karang buatan dan rumpon ini, maka nelayan tidak lagi kesulitan mencari titik-titik gerombolan ikan, sehingga dapat meningkatkan hasil tangkapan dan ekonomi keluarga nelayan tradisional ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com