Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kota Termahal di Dunia Selama Pandemi Covid-19, Paris Urutan ke-1

Kompas.com - 30/11/2020, 20:20 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Jika ingin menikmati petualangan kelas atas saat perjalanan sudah bisa dilakukan dengan aman, kamu bisa berkunjung ke Paris, Zurich, dan Hong Kong.

Sebab, melansir Lonely Planet, Kamis (19/11/2020), ketiga kota tersebut merupakan kota termahal di dunia selama pandemi Covid-19 menurut laporan dari Economist Intelligence Unit (EIU).

Adapun, Paris dan Zurich menggeser Singapura dan Osaka yang memegang status tersebut pada 2019 bersama dengan Hong Kong.

Baca juga: Liburan ke Zurich di Swiss, Ini 6 Aktivitas Serunya

Namun, kedua kota di Eropa tersebut berhasil naik peringkat karena mata uang euro dan franc Swiss tengah naik daun.

Laporan tersebut menilai kota-kota berdasarkan faktor seperti makanan, transportasi, pakaian, dan lain-lain. Perubahan didorong oleh biaya hidup, juga fluktuasi mata uang di beberapa tempat di seluruh dunia.

Saat ini, Singapura menduduki peringkat keempat sementara Osaka berada pada urutan kelima. Secara keseluruhan, 10 kota paling atas dalam daftar tersebut dibagi antara Eropa, Asia, Amerika, dan Timur Tengah.

Baca juga: 9 Aktivitas Wajib saat Berlibur ke Osaka Jepang

Untuk Tel Aviv, kota tersebut berbagi peringkat dengan Osaka. Sementara Jenewa dan New York sama-sama berada pada urutan ketujuh. Kemudian, Los Angeles dan Kopenhagen sama-sama berada pada urutan kesembilan.

Ilustrasi virus corona di Paris, Perancis.Shutterstock/Maria Vonotna Ilustrasi virus corona di Paris, Perancis.

Faktor lain yang menjadi penentu

Berbagai faktor menyebabkan sejumlah kota masuk dalam daftar kota termahal di dunia selama pandemi Covid-19.

Paris tetap menjadi salah satu tempat tingal termahal, karena hanya harga alkohol, transportasi, dan tembakau yang lebih murah ketimbang kota-kota Eropa lainnya.

Sementara itu, Kopenhagen masuk dalam daftar karena faktor seperti mahalnya biaya transportasi, rekreasi, dan perawatan pribadi.

Menurut laporan EIU, kota-kota di Asia cenderung lebih mahal untuk membeli makanan. Namun, Tel Aviv mahal berdasarkan faktor membeli dan pemeliharaan mobil.

Baca juga: Disneyland Paris Gagal Buka Saat Natal, Kenapa?

Efek pandemi Covid-19

Selain sejumlah faktor yang telah disebutkan, pandemi Covid-19 juga memengaruhi kategori tertentu. Misalnya adalah biaya produk dengan permintaan tinggi seperti komputer yang meningkat di beberapa negara.

Sementara biaya produk dengan permintaan rendah seperti pakaian menyebabkan harga turun drastis. EUI memprediksi tren tersebut akan berlanjut hingga 2021.

“Banyak konsumen yang sadar akan harga akan memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, hiburan di rumah, dan akses internet yang lebih cepat,” kata Head of Worldwide Cost of Living EIU, Upasana Dutt, mengutip Lonely Planet.

“Barang-barang mahal, serta pakaian dan rekreasi luar rumah akan terus bermasalah” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com