Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Gandeng Asosiasi Toilet Indonesia untuk Revitalisasi WC di Destinasi Wisata

Kompas.com - 15/01/2021, 10:10 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


OMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bekerja sama dengan Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) untuk merevitalisasi WC atau toilet di setiap destinasi wisata di Indonesia.

Revitalisasi toilet ini diharapkan dapat memberi kenyamanan pada wisatawan. Sandiaga menyampaikan bahwa kelayakan dan kebersihan toilet di tiap destinasi wisata merupakan salah satu unsur penting.

“Menurut saya, senyata-nyatanya kalau kita mau revolusi sektor wisata itu harus dimulai dari toilet karena ini adalah tempat yang tidak bisa kita wakilkan untuk datang,” kata Sandiaga dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com, Kamis (15/1/2021).

Sandiaga berpendapat bahwa toilet di tempat wisata juga harus memiliki desain dan fasilitas yang baik karena akan memengaruhi tingkat kunjungan wisata.

Baca juga: Luhut Sampai Turun Tangan, Ini Pentingnya Kualitas WC di Tempat Wisata

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Hari Santosa Sungkari juga berharap ATI dapat membantu Kemenparekraf dalam merevitalisasi toilet di destinasi wisata agar nyaman digunakan.

“ATI akan membantu Kemenparekraf untuk memikirkan bagaimana membangun toilet, tetapi juga memikirkan ekosistemnya secara keseluruhan. Mulai dari air bersih, hingga siapa yang akan mengelola toiletnya,” papar Hari.

Nantinya, Kemenparekraf akan berfokus dalam merevitalisasi toilet pada lima destinasi super prioritas dan dilanjutkan dengan destinasi lainnya.

Ilustrasi toilet umumshutterstock Ilustrasi toilet umum

Menurut Hari, destinasi wisata yang sangat kritis saat ini adalah destinasi wisata publik, seperti pantai dan gunung.

“Nah harus kita pikirkan juga standarnya. Begitu kita terapkan di pantai ada modifikasi apa, jika diterapkan di gunung ada modifikasi apa. Jadi saya mengajak berpikir dari hilir, ujungnya kita ingin menghasilkan apa,” tambah dia.

Ketua ATI Naning Adiwoso mengatakan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk revitalisasi toilet di setiap destinasi wisata.

Baca juga: Perbaikan Kualitas WC di Tempat Wisata, Jangan Lupakan Kearifan Lokal

Menurutnya, keberadaan toilet di setiap destinasi wisata perlu pendampingan terus menerus agar tetap nyaman dan bisa menarik wisatawan untuk berkunjung.

“Saya harap ke depannya, toilet ini menjadi sangat penting karena terus terang menurut World Health Organization (WHO), negara yang maju itu kalau negaranya sehat,” tutur Naning.

Hal tersebut berkaitan erat dengan wisata sehat. Pasalnya, wisatawan nantinya pasti akan mencari tempat wisata yang sehat dan higienis agar bisa berlibur dengan bahagia.

“Semoga kita bisa membantu memajukan keberadaan toilet di destinasi wisata. Ada beberapa kriteria yang harus kita kerjakan, agar lingkungan kita sehat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com