Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Taman Nasional Alas Purwo, Bisa ke Mana Saja?

Kompas.com - 19/01/2021, 13:24 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Taman Nasional Alas Purwo (TN Alas Purwo) terletak di ujung tenggara Pulau Jawa. Tepatnya di Kecamatan Tegaldimo dan Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Jawa Timur.

TN Alas Purwo telah lama jadi salah satu pesona wisata unggulan Banyuwangi selain Kawah Ijen.

Tempat ini identik sebagai tempat yang angker, mistis, dan penuh misteri. Pasalnya, kawasan ini konon adalah tanah tertua di Pulau Jawa dan memiliki luas mencapai 44.037 hektar.

Berkunjung ke tempat yang telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional ini, kamu bisa menemukan banyak kawasan wisata menarik.

Baca juga: TN Alas Purwo Buka Lagi, Wisatawan Tidak Perlu Rapid Test

Mulai dari kawasan savana, wisata budaya, hutan mangrove, goa kuno, hingga aneka pantai. Termasuk pula sekitar 700 jenis flora, 50 jenis mamalia, 320 jenis burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil yang menghuni TN Alas Purwo ini.

Berikut ini 11 tempat menarik yang bisa kamu temukan saat berkunjung ke TN Alas Purwo, seperti dirangkum Kompas.com dari berbagai sumber:

Salah satu situs bersejarah di Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Salah satu situs bersejarah di Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

1. Pura Luhur Giri Salaka dan Situs Kawitan

Dilansir dari Kompas.com, tak jauh dari pintu gerbang TN Alas Purwo, kamu akan disambut dengan sebuah candi Hindu yang bernama Situs Kawitan. Lokasinya berada di jalan masuk menuju Pantai Trianggulasi.

Dalam bahasa Jawa Kawi, artinya adalah tua. Ini terkait dengan Alas Purwo yang dipercaya sebagai tanah yang pertama kali ada saat penciptaan tanah Jawa.

Konon, Situs Kawitan adalah peninggalan kerajaan Majapahit yang ditemukan sekitar tahun 1965 dan mulai dibuka untuk upacara keagamaan pada tahun 1968.

Sementara di sebelahnya, terdapat satu pura lagi yakni Pura Luhur Giri Salaka. Setiap 210 hari sekali, umat Hindu rutin melaksanakan upacara keagamaan yang bernama Pagerwesi. Umat Hindu biasanya akan ramai datang ke pura ini saat itu.

Sadengan, salah satu titik yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur.ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Sadengan, salah satu titik yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Taman Nasional Alas Purwo di Banyuwangi, Jawa Timur.

2. Savana Sadengan

Seperti dilansir dari Tribun Travel, di sini wisatawan bisa melihat binatang-binatang liar di habitat aslinya. Padang savana ini begitu luas. Terdapat binatang seperti burung merak, rusa, dan banteng Jawa.

Di sana juga tersedia menara pantau bagi wisatawan. Jika mau melihat burung merak misalnya, kamu harus datang pagi-pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Suasana dan pemandangan terbaik bisa terlihat di pagi hari antara pukul 06.00 – 09.00 WIB atau sore antara pukul 15.30 – 17.00 WIB. Pada jam-jam tersebut, para binatang biasanya akan berkumpul dan bermain.

Hutan mangrove Bedul di Banyuwangi, Jawa Timur.KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Hutan mangrove Bedul di Banyuwangi, Jawa Timur.

3. Kawasan Hutan Mangrove Bedul

TN Alas Purwo juga memiliki kawasan ekowisata berupa hutan mangrove yang cukup terkenal, yakni Hutan Mangrove Bedul.

Hutan mangrove ini merupakan yang terluas di Pulau Jawa. Wisatawan bisa berkeliling area hutan mangrove dengan menyewa perahu nelayan.

Pantai G Land yang terkenal dengan ombak yang tinggi dan cocok untuk surfing di Banyuwangi, Jawa Timur.ARSIP HUMAS PEMKAB BANYUWANGI Pantai G Land yang terkenal dengan ombak yang tinggi dan cocok untuk surfing di Banyuwangi, Jawa Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

4 Tips Solo Traveling dengan Motor, Pastikan Kendaraan Siap

Travel Tips
6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

6 Tips Wisata Hemat ke Kepulauan Gili Lombok NTB

Travel Tips
Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Wahana dan Fasilitas Wisata di Kampoeng Anggrek Kediri

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com