Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Hingga Pedagang Kecil di Malioboro Kompak Tolak PPKM Diperpanjang

Kompas.com - 23/01/2021, 19:07 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presidium Paguyuban Kawasan Malioboro Sujarwo mengatakan, paguyuban pedagang kaki lima, kuliner, dan pedagang kecil lain di kawasan Malioboro, Yogyakarta, kompak meminta pemerintah daerah tak memperpanjang pembatasan.

"Dampaknya kepada teman-teman pelaku usaha di kawasan Malioboro," kata dia kepada Kompas.com, Jumat (22/1/2021).

Menurut Sujarwo, pihak yang terdampak pembatasan ternyata tak hanya pedagang kaki lima, tetapi juga toko, mal, becak, andong, dan asongan.

Baca juga: Pengunjung Malioboro Sepi Saat PPKM, Lesehan Pilih Tutup

Ia melanjutkan, penurunan itu rata-rata di atas 80 persen. Bahkan, sebagian pedagang kaki lima yang buka sore dan malam hari sudah tak berjualan sejak kebijakan diterapkan.

Sujarwo pun telah meminta kepada Pemerintah DIY untuk tidak lagi memperpanjang pembatasan.

Ia berpendapat, cukup dengan penegakkan disiplin protokol kesehatan dan penerapan sanksi. Dengan begitu, pedagang dapat berjualan lagi seperti sedia kala.

Pengunjung Malioboro wajib diminta untuk memindai barcode yang terpasang di beberapa titik.KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA Pengunjung Malioboro wajib diminta untuk memindai barcode yang terpasang di beberapa titik.

"Kita sudah minta ke Pemerintah DIY untuk tidak memperpanjangPengetatan Secara Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM)," ujar Sujarwo.

"Jadi yang penting penegakkan disiplin protokol kesehatan. Tak diperpanjang, tapi penegakkan disiplin protokol kesehatan ini yang lebih ditegaskan," tutur dia.

Baca juga: PPKM di Jawa-Bali, Kunjungan Wisatawan di Yogyakarta Anjlok

Menurutnya, pedagang sudah siap kalau memang melanggar satu dua kali akan mendapat peringatan, dan yang ketiga mendapat sanksi. Yang penting adalah para pedagang bisa kembali berjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com