Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja Ganjuran Bantul, Salah Satu Wisata Religi di Yogyakarta

Kompas.com - 28/03/2021, 19:07 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Umat Katolik yang kebetulan berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bisa mampir di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Ganjuran, di Kalurahan Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.

Suasana di Gereja HKTY Ganjuran cukup sejuk karena pepohonan dibiarkan tumbuh menutupi kawasan gereja dan candi.

Kompleks gereja yang selesai dibangun 16 April 1924 ini memiliki corak arsitektur yang unik karena ada gapura mirip candi Hindu. Tahun 2006 gereja rusak akibat gempa, dan dibangun ulang mirip Joglo jawa mulai tahun 2008.

Konsep gereja tak lagi tertutup. Pengunjung yang masuk lebih dalam kompleks gereja akan mendapati pemandangan asri. Di beberapa sudut, tampak bangunan yang lebih kecil untuk umat istirahat dan berdoa. 

Baca juga: Itinerary Wisata Pantai di Bantul

Dalam gereja, Patung Yesus dan Maria dibuat mirip orang Jawa. Patung Yesus tampak sebagai raja dan mirip yang ada di dalam candi. Di samping bangunan gereja itu terdapat candi yang menjadi ciri khas utama Gereja Ganjuran.

Ornamen untuk umat yang melakukan prosesi Jalan Salib juga digambarkan dengan nuansa Jawa. Hal ini menunjukkan akulturasi budaya Jawa dan Katolik. 

Sebagian besar peziarah berdoa di sekitar candi kecil dengan patung Yesus di dalamnya. Mereka duduk di bawah rindangnya pohon. Angin semilir menambah khusyuk saat berdoa di Kompleks Gereja yang berjarak sekitar 20 kilometer (km) dari Kota Yogyakarta ini.

Sebelum berdoa di depan candi, umat biasanya akan membasuh diri dengan air yang disalurkan melalui keran di samping candi, lalu memasang lilin di belakang candi 

Pembatasan pengunjung di Gereja Ganjuran Bantul

Di masa pandemi, Dewan Paroki gereja HKTY Ganjuran membatasi kunjungan. Ketua Dewan Paroki HKTY Ganjuran Ari Setiawan mengatakan, saat pandemi covid-19 ada penyesuaian bagi peziarah.

Jam buka gereja yang sebelumnya 24 jam kini hanya bisa dikunjungi pukul 06.00 WIB-22.00 WIB. Rombongan besar dari luar DIY juga belum diijinkan berkunjung.

Suasana di Luar Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus, Ganjuran, BantulKOMPAS.COM/MARKUS YUWONO Suasana di Luar Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus, Ganjuran, Bantul

 

Peziarah rombongan dari luar DIY maksimal 15 orang dan wajib rapid tes atau swab, juga berkoordinasi dengan Paroki.

Untuk kunjungan pribadi atau keluarga diizinkan. Pengunjung pun diperiksa suhunya, dan wajib memakai masker, serta cuci tangan sebelum masuk kompleks gereja.

"Untuk peziarah prokes ketat, wajib cuci tangan dan jaga jarak. Untuk tempat doa, kita beri tanda agar menjaga jarak. Durasi doa di candi atau gereja maksimal satu jam," kata Ari saat dihubungi Kompas.com Minggu (28/3/2021).

Tingkatkan kewaspadaan akibat Bom Makassar

Adanya kasus pengeboman di Maksasar Minggu (28/3/2021), pihaknya juga memeriksa setiap pengunjung melewati pemeriksaan dari internal paroki dibantu petugas Kepolisian.

Hal ini untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung yang akan berziarah ataupun beribadah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Promo Masuk Ancol Gratis mulai 1 Juni 2024, Simak Syaratnya

Ada Promo Masuk Ancol Gratis mulai 1 Juni 2024, Simak Syaratnya

Travel Update
Maskapai Ini Punya Penerbangan Bersama Anjing, Harganya Rp 97 Jutaan

Maskapai Ini Punya Penerbangan Bersama Anjing, Harganya Rp 97 Jutaan

Travel Update
Dieng Caldera Race 2024 Digelar mulai 7 Juni 2024

Dieng Caldera Race 2024 Digelar mulai 7 Juni 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Koryu Space Japan Foundation, Gratis Masuk

Cara Berkunjung ke Koryu Space Japan Foundation, Gratis Masuk

Travel Tips
Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

BrandzView
Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Travel Update
Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Travel Update
Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com