Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Ciwidey dan Sekitarnya Ditutup karena Pengunjung Membeludak

Kompas.com - 16/05/2021, 16:04 WIB
Desy Kristi Yanti,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seluruh kawasan wisata di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, khususnya di Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali, ditutup sementara. Keputusan ini merupakan instruksi langsung dari Bupati Bandung Dadang Supriatna.

Dadang menyampaikan bahwa penutupan tersebut dilakukan guna menekan wabah Covid-19 di Kabupaten Bandung. Terlebih lagi, pada libur Lebaran ini, jumlah wisatawan berpotensi melonjak.

Baca juga: 5 Hotel Kapsul di Bandung, Pas untuk Staycation Saat Lebaran

"Kita tutup sementara, sampai kita bisa melihat perkembangan situasi yang memang benar-benar aman untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat," kata Dadang, seperti dilansir Antaranews.com, Sabtu (15/5/2021).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Wisata Bandung (@wisata_bandung)

Penutupan sementara itu tertuang dalam Surat Edaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Bandung Nomor 556/684/DISPARBUD yang ditandatangani Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung H Yosep Nugraha dan dikeluarkan Sabtu (15/5/2021).

Di dalam surat tersebut, Yosep menulis bahwa berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, terdapat pelanggaran protokol kesehatan dan tingkat kunjungan wisatawan yang tidak terkendali.

Sehubungan dengan hal tersebut, pihaknya memutuskan untuk menutup sementara seluruh destinasi wisata di kawasan Pacira (Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali) mulai hari Sabtu (15/5/2021) malam sampai waktu yang ditentukan kemudian.

Baca juga: 5 Tempat Wisata untuk Ngabuburit di Kota Bandung, Ada Little Seoul

Dalam hal ini, Dadang meminta pengertian dan kerja sama dari semua pihak untuk bisa memaklumi kondisi ini, termasuk para pengelola tempat wisata yang akan terkena dampaknya.

"Kalau nanti dibuka lagi, saya akan sangat ketat memantau penerapan protokol kesehatannya. Kesehatan lebih utama saat ini. Semoga pandemi Covid-19 ini cepat berakhir," ucap Dadang.

Ia pun berencana melakukan pemantauan ke lapangan pada pada Sabtu malam dan Minggu (17/5/2021) untuk memastikan instruksinya telah dijalankan.

Wisatawan mancanegara berswafoto di Wisata Alam Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/2/2019). Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan sebanyak 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019.ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI Wisatawan mancanegara berswafoto di Wisata Alam Kawah Putih, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/2/2019). Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan sebanyak 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada 2019.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah berkoordinasi dengan kepala daerah untuk pengendalian dan pengawasan destinasi wisata.

Maka, ia pun menginstruksikan akses menuju wisata di Pangandaran dan Ciwidey ditutup supaya tidak ada lagi masyarakat yang pergi ke destinasi tersebut.

"Akses ke Pangandaran dan Ciwidey disepakati tutup untuk wisatawan," kata Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Wisatawan Asal Bandung Raya Dilarang ke Sumedang, Ada Apa?

"Saya mengimbau masyarakat, khususnya pemudik dan wisatawan, untuk putar balik karena Pangandaran dan Ciwidey ditutup," tambah dia.

Selain itu, menurut dia, sejauh ini tempat wisata di Puncak dan Lembang masih aman dan terkendali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com