Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Kali Ngalang, Pantai Purba Jutaan Tahun Lalu di Gunungkidul

Kompas.com - 23/05/2021, 20:08 WIB
Markus Yuwono,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Situs Ngalang di Kecamatan Kapanewon Gedangsari menjadi salah satu geosite Geopark Gunung Sewu di Kabuapten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Di lokasi aliran sungai sepanjang 15 kilomenter (km) ini, nantinya akan dikembangkan menjadi lokasi wisata edukasi.

Geopark Gunung Sewu di Gunungkidul terdapat  13 geosite, yakni meliputi Pantai Baron-Kukup-Krakal, Hutan Wanagama, Hutan Turunan, Gua Ngingrong, Goa Jlamprong, Air terjun Bleberan, dan Lembah Bengawan Solo purba.

Baca juga: Libur Lebaran, Objek Wisata Nonpantai Gunungkidul Kurang Diminati

Selain itu, ada pula Pantai Siung-Wediombo, Luweng Goa Jomblang, Luweng Kali Suci, Endapan laut Miosen Awal (Formasi Sambipitu), dan Gunungapi Miosen Awal (Formasi Nglanggran).

Situs Ngalang persis berada di bawah Jembatan Ngalang jalan antara Sambipitu-Gedangsari. di bawah jembatan, terdapat batuan yang dulunya merupakan bekas pasir pantai jutaan tahun yang lalu.

Di batuan itu, tampak semacam ukiran-ukiran seperti cacing. Ukiran itu merupakan bekas jalan buatan hewan pada zaman purba (pong-pongan) yang hidup dalam pasir pantai pada zaman dahulu.

 

Selain itu, ada pula batuan berwarna hitam sebagai bagian dari tubuh Gunung Api Purba Nglanggeran yang terpisah dari badan utamanya karena mengalami proses erosi dalam waktu sangat lama.

"Formasi ini terbentuk karena adanya sedimentasi peletusan Gunung Api Purba Nglanggeran pada 16 juta tahun yang lalu," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono saat dihubungi Minggu (23/5/2021)

Dijelaskan proses pengangkatan tanah yang awalnya dasar laut ini menyebabkan biota laut waktu itu pun ikut terangkat.

Baca juga: Wisatawan Belum Gunakan Transaksi Nontunai Saat Libur Lebaran di Gunungkidul dan Bantul

Proses geologi inilah yang menarik dan ditetapkan salah satu dari 20 warisan geologi di DIY melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 13.K/HK.1/MEM.G/2021 tentang Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage) Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Bisa dikembangkan menjadi wisata edukasi atau pendidikan. Sudah dibuat DED nya beberapa waktu lalu dan nantinya akan dibangun Fasilitas pendukung," kata Harry

Dari pengamatan, kawasan tersebut sudah memiliki papan informasi mengenai sejarah terbentuknya kawasan formasi batuan Sambipitu.

Sudah ada tempat cuci tangan. Untuk berkunjung lebih baik saat musim kemarau karena kalau musim penghujan praktis tertutup air.

Penjelasan seputar situs Kali Ngalang

Adapun, terbentuknya situs Kali Ngalang ini dimulai setelah era erupsi super atau setelah gunung-gunung api pada zaman purba, salah satunya Nglanggeran, telah mati.

Selain Nglanggeran, beberapa gunung api purba lainnya adalah Gunung Api Purba Batur (Gunung Api Purba Wediombo) dan Gunung Api Purba Semilir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Harga Tiket Masuk Balong Geulis Cibugel Sumedang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com