YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Ratusan ribu wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata belum memanfaatkan pembayaran nontunai yang disediakan Pemkab Gunungkidul dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan, selama libur lebaran pada Jumat-Minggu (13-16 Mei 2021), total kunjungan wisatawan mencapai 97.245 orang.
Puncaknya pada Sabtu dan Minggu dengan kunjungan mencapai lebih dari 39.000 orang per hari. Dari jumlah itu, hanya 27 wisatawan yang menggunakan pembayaran nontunai.
Baca juga: 5 Pantai Tersembunyi di Gunungkidul dengan Keindahan yang Menawan
"Masih sedikit, hanya 27 wisatawan," kata Harry saat dihubungi melalui sambungan telepon Senin (17/5/2021).
Sementara itu, pendapatan asli daerah dari sektor penarikan retribusi tike masuk pariwasata bertambah sebesar Rp740.949.4000. Menurut Harry, pantai masih menjadi primadona karena kunjungan terpusat di kawasan ini.
Dikatakannya, wisatawan memanfaatkan non tunai pada pos retribusi TPR utama pantai Baron, dan JJLS.
Baca juga: Pantai di Gunungkidul dan Bantul Diserbu Puluhan Ribu Wisatawan Saat Libur Lebaran
Ke depan, pihaknya akan terus mengupayakan agar transaksi nontunai bisa digunakan untuk kawasan wisata lainnya.
Kepala Dinas Pariwisaya Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pembayaran nontunai dimulai tanggal 10 Mei 2021. Namun, hingga hari ini belum ada 10 orang yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
"Kan itu (transaksi nontunai) masih dalam tahap uji coba sekaligus sosialisasi, sehingga kemarin baru terlaporkan 7 kali transaksi, artinya masih sangat-sangat jauh," kata Kwintarto.
Diperkirakan, minimnya wisatawan karena belum mengetahui adanya fasilitas itu. Selain itu, wisatawan ada yang punya e-banking dan aplikasi, tetapi belum tahu menggunakannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.