Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata di Bantul Sudah Bisa Nontunai

Kompas.com - 08/05/2021, 07:07 WIB
Markus Yuwono,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah lokasi wisata di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mulai menggunakan sistem pembayaran nontunai.

Sistem ini diharapkan bisa memudahkan wisatawan saat berwisata ke Bumi Projotamansari.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan, pihaknya hari ini meluncurkan aplikasi QUAT (QIRS Ultimate Automated Transactions) untuk pembayaran nontunai di tempat pemungutan retribusi (TPR).

Baca juga: Itinerary Wisata Pantai di Bantul

Aplikasi QUAT nantinya bisa diunduh calon wisatawan melalui gawai dan akan terhubung ke e-banking. 

Menurutnya, aplikasi ini cukup mudah digunakan yakni dengan scan barcode, lalu mengisi jumlah angka yang ada untuk melakukan pembayaran.

Adapun kelebihan bertransaksi dengan aplikasi ini adalah pembayaran dapat dilakukan secara langsung. Ditambah lagi, aplikasi ini juga menerima pembayaran dari berbagai QRIS issuer, mendukung fitur pemberian tip dan pengembalian.

Keindahan pemandangan di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta, bagai negeri di atas awan.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Keindahan pemandangan di Kebun Buah Mangunan Yogyakarta, bagai negeri di atas awan.

"Insha Allah mulai Senin nanti kita berlakukan uji coba (pembayaran) cashless ini. Tapi masih dengan proses ganda, jadi sekalipun sudah pakai QR tetap pakai karcis dulu," kata Kwintarto kepada wartawan Jumat (7/5/2021)

"Masuk di notifikasi HP teman-teman. Kalau sudah clear nanti bisa lewat (TPR) sambil sementara masih disobekkan karcis," tambahnya.

Baca juga: Mudik Dilarang, Gunungkidul dan Bantul Maksimalkan Wisatawan Lokal

Tidak hanya itu, fitur dan kemudahan lain di antaranya pembayaran langsung debet dari rekening nasabah dan pembayaran dapat dilakukan ke semua merchant QRIS, tanpa biaya transaksi. Meski berasal dari BPD DIY, namun aplikasi ini bisa digunakan semua bank.

"Nanti 3 bulan kita evaluasi, kalau progresnya bagus tahun depan kita harapkan semua objek wisata pemerintah menggunakan QR code atau cashless payment," ucap Kwintarto.

Penggunaan pembayaran nontunai bisa mengurangi kontak langsung antara wisatawan dan petugas. Sistem ini lebih praktis dan diharapkan akan mampu mempercepat pelayanan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Desa Wisata di Spanyol Binibeca Vell Terancam Ditutup Akibat Lonjakan Jumlah Wisatawan

Travel Update
Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Naik Whoosh, Dapat Diskon dan Gratis Masuk 12 Tempat Wisata di Bandung

Travel Update
7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

7 Hotel Dekat Bandara Ngurah Rai Bali, Ada yang Jaraknya 850 Meter

Hotel Story
6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com