Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Austria Buka untuk Turis Asia Tenggara, Apa Indonesia Termasuk?

Kompas.com - 08/07/2021, 07:32 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com – Pemerintah Austria mengumumkan bahwa mereka telah menyambut wisatawan dari Asia Tenggara sejak 1 Juli 2021.

Kendati demikian, terdapat sejumlah aturan yang diterapkan untuk wisatawan asing yang masuk ke negara tersebut. 

Baca juga: Austria Sambut Wisatawan dari Singapura dan Thailand 24 Juni 2021

Terdapat juga pengelompokkan wisatawan berdasarkan negara asalnya, yakni negara berisiko rendah, negara yang memiliki varian virus, dan negara lainnya. 

Berdasarkan informasi dari Austria.info, berikut aturan bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Austria: 

Ketentuan masuk ke Austria

Hallstatt di Austria.DADA SABRA SATHILLA Hallstatt di Austria.

Secara garis besar, wisatawan wajib menunjukkan dokumen kesehatan, yakni antara bukti vaksin atau hasil negatif Covid-19 atau pemulihan dari Covid-19.

Meski wisatawan bisa memilih untuk tes PCR atau antigen, namun terdapat pengecualian untuk negara-negara tertentu, terutama yang memiliki varian virus. 

Berikut ketentuan selengkapnya:

  • Wisatawan harus memilih untuk menunjukkan hasil negatif Covid-19 atau sertifikat vaksin atau bukti pemulihan dari Covid-19. Dokumen tersebut dapat berupa fisik ataupun digital. 
  • Jika memilih hasil negatif tes Covid-19, maka jenis tes yang diizinkan adalah melalui PCR tidak lebih dari 72 jam atau antigen tidak lebih dari 48 jam. Wisatawan berusia di bawah 12 tahun tidak diwajibkan menunjukkan hasil tes.
  • Jika memilih sertifikat atau kartu vaksin, maka jenis vaksin yang diakui adalah BioNtech/Pfizer, AstraZeneca, Johnson & Johnson, Moderna, dan Sinopharm. Perlu diingat bahwa Sinopharm tidak valid untuk hotel dan restoran di Austria. 
  • Berdasarkan situs web Austria.info, wisatawan dianggap telah divaksinasi dimulai dari hari ke-22 sejak penyuntikkan dosis pertama dan berlaku selama 90 hari sejak tanggal vaksinasi. Setelah penyuntikkan dosis kedua, masa berlakunya menjadi lebih panjang hingga 270 hari kemudian.
  • Sementara, jenis vaksin yang hanya memerlukan satu kali suntik berlaku dari hari ke-22 setelah dosis tersebut dan selama 270 hari dari hari vaksinasi. 
  • Jika wisatawan memilih menunjukkan bukti pemulihan dari Covid-19, maka mereka baru bisa memasukki wilayah Austria 180 hari setelah terinfeksi SARS-CoV-2. Adapun bukti antibodi berlaku selama 90 hari sejak hari tes.
  • Dokumen kesehatan yang ditunjukkan harus dalam bahasa Jerman atau Inggris. Jika dokumen aslinya tidak menggunakan kedua bahasa tersebut, maka wisatawan harus menggunakan sertifikat kesehatan resmi dalam bahasa Jerman atau Inggris sebagai bukti.
  • Wisatawan berusia hingga 17 tahun dapat masuk ke Austria tanpa karantina jika didampingi oleh orang tua yang sudah divaksin lengkap. Namun, wisatawan berusia 12-17 tahun tetap harus menunjukkan hasil negatif tes Covid-19 atau bukti pemulihan dari Covid-19 atau sertifikat vaksin. 

Baca juga: Turis Datang ke Austria Demi Sound of Music

Kategori negara dan wilayah

Volksgarten, Museum of Natural History and Kunsthistorisches Museum© WienTourismus/Christian Stemper Volksgarten, Museum of Natural History and Kunsthistorisches Museum

Wisatawan dari negara dan wilayah berisiko rendah

Yang termasuk negara berisiko rendah adalah Albania, Andorra, Belgium, Bulgaria, Kroasia, Siprus, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Irlandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Monako, Belanda, Makedonia Utara, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, San Marino, Serbia, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Vatikan.

Selain negara-negara di atas, ada juga Australia, Hong Kong, Israel, Jepang, Macau, Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Amerika Serikat (AS). 

Mulai 8 Juli 2021, Armenia, Azerbaijan, Bosnia Herzegovina, Brunei Darussalam, Kanada, Yordania, Kosovo, Moldova, Montenegro, dan Qatar juga masuk ke dalam kategori ini. 

Baca juga: Austria Menyimpan Endapan Amethyst Terbesar di Eropa

Wisatawan dari negara dan wilayah di atas yang menunjukkan salah satu dokumen kesehatan dapat berwisata ke Austria tanpa menjalani isolasi mandiri. 

Tak hanya itu, mereka juga tidak perlu menunjukkan formulir pre-travel clearance (izin pra-perjalanan) kepada petugas setibanya di Austria. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Terjun Telunjuk Raung Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Air Terjun Telunjuk Raung Banyuwangi: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

4 Tips Naik Perahu Susur Sungai Sendiri, Perhatikan Cara Duduknya

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Travel Update
Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Jalan Jalan
Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Travel Update
4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

Travel Tips
Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Travel Update
Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Travel Update
Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

Travel Update
Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Travel Update
Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Jalan Jalan
Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Travel Update
4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

Jalan Jalan
Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com