Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur NTT Kunjungi Wisata Wae Bobok Labuan Bajo, Nikmati Nasi Bambu dan Ketupat

Kompas.com - 22/04/2022, 16:37 WIB
Nansianus Taris,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengunjungi wisata alam Wae Bobok di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, pada Rabu (20/4/2022).

Ia datang ke tempat itu untuk meresmikan sejumlah fasilitas pendukung yang ada di tempat wisata tersebut.

Gubernur Viktor tiba di tempat itu pada Rabu pagi. Pemerintah dan masyarakat setempat menerima Gubernur dan rombongannya secara adat di gerbang masuk Wae Bobok.

Baca juga: Wae Bobok, Tempat Wisata Alam untuk Melepas Penat di Labuan Bajo NTT

Dari gerbang ia kemudian masuk untuk memantau sejumlah fasilitas yang telah dibangun. Dia juga masuk ke kios-kios warga.

Setelah itu, panitia acara mengajaknya ke tempat utama yang telah disiapkan. Di tempat itu, warga menyampikan keluh kesah kepada Gubernur Viktor.

Sajian nasi bambu dan ketupat di Wae Bobok

Tak lama berselang, Gubernur NTT dipersilahkan untuk mencicipi pangan lokalyang telah disiapkan. Ada nasi bambu dan ketupat.

Gubernur tampak menikmati makanan khas Manggarai itu sembari mendengar merdunya suara-suara perempuan yang mendaraskan lagu-lagu Manggarai.

Baca juga: Homestay yang Ramah Lingkungan Akan Dibangun di Wae Bobok Labuan Bajo

"Kalau bisa kuliner lokal yang ada di sini dibuatkan di hotel-hotel di Labuan Bajo. Begitu juga dengan kerajinan tangan milik warga. Mesti dipasang di hotel-hotel. Kita harus promosikan ini ke wisatawan," ungkap Gubernur Viktor.

Foto : Gubernur Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengunjungi destinasi wisata alam Wae Bobok, di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, pada Rabu (20/4/2022).Kompas.com/Nansianus Taris Foto : Gubernur Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, mengunjungi destinasi wisata alam Wae Bobok, di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, pada Rabu (20/4/2022).

Ia juga mengingatkan agar masyarakat lebih khusus pemandu wisata mampu menarasikan setiap objek wisata kepada wisatawan. Narasi itu penting untuk menambah daya tarik wisatawan datang ke Labuan Bajo.

Baca juga: Hutan Wisata Wae Bobok Labuan Bajo Kini Punya Wahana Outbound

"Setiap objek-objek yang unik, perlu dinarasikan historisnya. Biar wisatawan juga bisa menceritakan itu ke orang lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com