Hutan Wisata Wae Bobok Labuan Bajo Kini Punya Wahana Outbound

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Hutan wisata Wae Bobok di Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini sudah dilengkapi wahana aktivitas outbound.

Kegiatan tersebut dijuji coba pada Rabu (20/4/2022), disaksikan langsung oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, dan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi.

Baca juga:

• Wae Bobok, Hutan yang Dikembangkan Jadi Ekowisata di Labuan Bajo
• Wae Bobok, Tempat Wisata Alam untuk Melepas Penat di Labuan Bajo NTT

Dengan bimbingan fasilitator, satu per satu peserta pada waktu itu bisa melewati tiga sirkuit yang cukup menguji adrenalin.

Terakhir, mereka melayang di lintasan sepanjang ratusan meter. Tingginya sekitar puluhan meter dari tanah.

Adapun kegiatan outbound umumnya dilaksanakan di luar ruangan, dengan berbagai tujuan, di antaranya edukasi, kekompakan, dan kepercayaan diri. 

Baca juga: Homestay yang Ramah Lingkungan Akan Dibangun di Wae Bobok Labuan Bajo

Kompas.com/Nansianus Taris Foto : Ujicoba olahraga outbound di spot wisata alam Wae Bobok, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Beng, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, pada Rabu (21/4/2022)

Viktor mengapreasi upaya dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelola Hutan (KPH) Kabupaten Manggarai Barat, yang telah berkolaborasi dengan banyak pihak untuk mengembangkan wisata alam Wae Bobok.

Ia mengatakan, aneka wahana olahraga di tempat itu akan menambah daya tarik bagi wisatawan. Bahkan, ada kemungkinan mereka bisa menghabiskan waktu yang lebih lama saat menikmati berbagai fasilitas olahraga yang di spot wisata tersebut.

Baca juga:

• Pariwisata Labuan Bajo Kembali Bergeliat pada Awal 2022
• 60.439 Wisatawan Berkunjung ke Labuan Bajo Selama 2021

"Kalau mereka lama di sini, berarti makan dan minum juga bisa banyak. Dampaknya, kuliner di sini laku. Tentu ini sangat menghidupkan ekonomi warga di sini," ujarnya. 

Ia pun mengingatkan agar pengembangan wisata Wae Bobok tetap memperhatikan kelestarian hutan.

Baca juga: Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Super Prioritas, Sayur dan Buah di Hotel Masih dari Luar Daerah