Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atap Afrika Gunung Kilimanjaro Kini Dilengkapi Internet Kecepatan Tinggi

Kompas.com - 20/08/2022, 17:00 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comGunung Kilimanjaro di Negara Tanzania, Benua Afrika merupakan salah satu tujuan pendakian favorit di dunia.

Bagaimana tidak? Gunung setinggi 5.895 meter di atas permukaan laut ini merupakan titik tertinggi Benua Afrika yang menjadikannya salah satu dari 7 puncak dunia.

Kabar baiknya, kini pendaki yang sedang melakukan pendakian ke atap Afrika itu bisa langsung membagikan pengalamannya melalui media sosial, tanpa harus menunggu turun gunung dahulu.

Baca juga: 7 Fakta Menarik Terusan Suez yang Membelah Benua Afrika dan Asia

Itu karena Gunung Kilimanjaro kini dilengkapi internet berkecepatan tinggi yang bisa dinikmati pendaki.

Fasilitas itu diperkenalkan oleh Tanzania Telecommunicarions Corporation pada Selasa (16/8/2022).

Menteri Informasi, Komunikasi, dan Teknologi Informasi Tanzania Nape Moses Nnauye juga turut memperkenalkan fasilitas tersebut.

“Wisatawan sekarang dapat berkomunikasi di seluruh dunia dari puncak Gunung Kilimanjaro,” tulis Nape di akun Twitter-nya, Selasa.

Akses internet di atap dunia

Selain di Gunung Kilimanjaro, akses internet kini juga sedang diupayakan untuk hadir di atap dunia, Gunung Everest.

Gunung Everest tahun 2020CNN Internasional Gunung Everest tahun 2020

Dilansir dari The Internationalnews, jaringan 4G rencananya akan hadir di atap dunia akhir 2022.

Nantinya, perusahaan telekomunikasi swasta di Nepal, yakni Ncell akan membangun menara komunikasi di ketinggian 5.200 mdpl. Jika terwujud, ini akan menjadi menara telekomunikasi di lokasi tertinggi di dunia.

Baca juga: Gletser Mencair, Base Camp Pendaki Gunung Everest Bakal Dipindah

Adapun selama ini pendaki Gunung Everest biasanya membawa telepon satelit agar bisa berkomunikasi untuk meminta bantuan jika terjadi keadaan darurat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com