Mengenal Masjid Ridwan yang Bergaya Khas China di Lombok Barat

KOMPAS.com - Terdapat beragam masjid bergaya khas China di Indonesia, salah satunya adalah Masjid Ridwan di Dusun Jurang Malang, Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Masjid yang didirikan pada tahun 2011 ini kaya akan makna dari sisi kubah, sudut bangunan, dan dekorasinya. 

Baca juga:

• 5 Tempat Wisata Dekat Masjid Istiqlal
• Masjid Sheikh Zayed Solo Diresmikan November 2022

"Saya ingin menaruh nilai-nilai keislaman di dalam masjid yang saya bangun. Kalau keyakinan orang China, atap yang dibuat bertumpuk ke atas maksudnya orang tersebut kastanya tinggi yang memiliki garis keturunan kekaisaran," kata pemilik Masjid Ridwan sekaligus seorang mualaf keturunan China, H Maliki, dikutip dari Antara, Rabu (2/11/2022).

Kubah masjid yang terdiri dari tiga lapis mengandung filosofi manusia pernah hidup di dalam rahim, di alam dunia, dan alam akhirat.

Baca juga: Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya, Wujud Akulturasi Arab dan Tionghoa

Sementara itu, di setiap sudut dan sisi kubah masjid ada 23 sudut yang dituliskan nama nabi dan nama malaikat.

Ada juga tulisan Mandarin di pintu yang artinya "Biarpun kita jauh, namun kita tetap dekat karena kita bersaudara sesama Muslim", payung besar di halaman masjid, dan jembatan. Masjid ini pun dicat warna merah dan kuning.

Selain menjadi tempat ibadah, Masjid Ridwan juga menjadi tempat wisata religi, tempat acara pernikahan, dan lokasi berbagai kegiatan sosial. Pada sore hingga malam, masjid ini kerap dijadikan tempat belajar mengaji bagi anak-anak sekitar. 

Baca juga:

• Masjid Jami Al-Makmur di Jakarta Pusat yang Melegenda Sejak Jaman Raden Saleh
• Cerahnya Masjid Lautze di Jakarta Pusat yang Dibangun Mualaf Tionghoa
• Masjid Ramlie Musofa Jakarta, Taj Mahal-nya Indonesia

Beberapa fasilitas yang ada di masjid ini, antara lain taman, spot foto, kolam renang, tempat wudu, dan area parkir. 

Tiket masuknya pun tidak ada, artinya siapa pun bisa mengunjungi masjid ini secara gratis. Hal ini karena sang pemilik ingin melihat pengunjung merasa senang ketika berada di lokasi tersebut.