Menikmati Pagi usai Sahur di Spot Riyadi, Yogyakarta

KOMPAS.com – Menikmati pagi usai sahur dan menyelesaikan ibadah shalat subuh bisa jadi pilihan untuk dilakukan selama Ramadhan.

Apalagi kalau tempat untuk menikmati pagi, menyuguhkan keindahan panorama alam dan kesejukan udara.

Jika sedang menjalani Ramadhan di Yogyakarta dan mencari tempat seperti itu, maka salah satu tempat yang pas adalah Spot Riyadi.

Baca juga: Spot Riyadi, Tempat Terbaik Memotret Gagahnya Candi Prambanan

Lokasi Spot Riyadi tepatnya berada di Dawangsari, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jarak tempuh dari Tugu Jogja menuju Spot Riyadi adalah sekitar 20 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 40 menit dan bisa makin cepat pada pagi hari karena jalan masih sepi.

Indahnya panorama Spot Riyadi

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke Spot Riyadi pada Hari Selasa (28/3/2023) usai shalat subuh.

Setibanya di lokasi sekitar pukul 05.30 WIB, kondisi saat itu cukup berawan. Tampak kabut tipis melayang di antara perbukitan dan dataran rendah.

Baca juga: Spot Riyadi, Tempat Memandang Megahnya Prambanan dari Ketinggian

Lokasi Spot Riyadi memang berada di salah satu puncak bukit yang memanjang di sebelah selatan Candi Prambanan.

Meski begitu, sajian utama Spot Riyadi, yakni panorama dataran rendah Prambanan hingga Gunung Merapi di cakrawala utara, masih terlihat cukup jelas.

Pagi itu suasana Spot Riyadi sangat sepi. Tidak ada pengunjung selain Kompas.com. Hanya ada lalu-lalang warga yang melintas di jalan.

KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Candi Prambanan dan Sojiwan, dilihat dari Spot Riyadi.

Kombinasi pemandangan indah ditemani suara kicau burung dan sejuknya udara pagi, merupakan perpaduan sempurna untuk memulai hari.

Apabila membawa lensa zoom, maka wisatawan bisa memotret Candi Prambanan dan Sojiwan yang berjarak cukup jauh dengan lebih jelas.

Baca juga: Rute ke Kampung Ramadhan Jogokariyan, Tempat Berburu Takjil di Yogyakarta

Jika sedang tidak puasa, maka ada warung di Spot Riyadi yang menyediakan aneka makanan dan minuman, seperti gorengan, teh, hingga kopi.

Saat Kompas.com berkunjung, warung sedang tutup dan tidak ada orang sama sekali, termasuk wisatawan lain. Tidak ada tiket masuk tempat wisata dan tarif parkir yang harus dibayar.