Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks Taman Dadaha di Tasikmalaya Akan Direvitalisasi Jadi Wisata Baru

Kompas.com - 06/06/2023, 16:31 WIB
Irwan Nugraha,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dinas Kepemudaan Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat, akan menjadikan Kompleks Taman Dadaha sebagai pusat olahraga, budaya, dan produk kreatif anak muda.

Revitalisasi yang dilakukan dengan rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu bertujuan mendongkrak wisata Kota Tasikmalata.

Kompleks yang selama ini terdapat beragam fasilitas gedung olahraga, kebudayaan, dan terbaru gedung creative centre diharapkan mampu menjadi wisata baru di Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Taraju, Desa Wisata dengan Hamparan Kebun Teh di Tasikmalaya

"Dadaha akan menjadi etalase Kota Tasikmalaya. Penataan taman indah. PKL bisa ditata karena pertukaran uang besar," kata Kepala Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana kepada Kompas.com di kantornya, Selasa (6/6/2023).

Pihaknya yakin tempat ini nantinya akan jadi salah satu wisata baru di Kota Tasikmalaya karena lokasinya strategis.

Deddy menambahkan, selama ini para pengunjung ke Kota Tasikmalaya selalu takjub dengan berbagai kuliner khas daerah yang dulu berjuluk Kota Santri tersebut.

Selama ini, wilayahnya hanya memiliki kawasan wisata alam Situ Gede saja yang baru diresmikan revitalisasi wajah barunya oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sehingga, nantinya wisatawan akan mengunjungi destinasi wisata baru kekinian di Kompleks Taman Dadaha.

Revitalisasi Kompleks Taman Dadaha

Revitalisasi Kompleks Taman Dadaha nantinya akan mengubah bangunan yang didirikan pada orde baru itu, jadi lebih modern dan kekinian.

"Sekarang kan, bisa terlihat perbedaan gedung creative centre oleh Pak Ridwan Kamil (gubernur Jabar) dengan bangunan lama lainnya yang terlihat jomplang. Terbanyang kalau fasilitas bangunannya sudah semua kekinian dan modern," tambah dia.

Kawasan pusat Komplek Dadaha Kota Tasikmalaya sedang direvitalisasi sesuai rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lewat bantuan anggaran Provinsi Jawa Barat pada Selasa (6/6/2023).KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Kawasan pusat Komplek Dadaha Kota Tasikmalaya sedang direvitalisasi sesuai rancangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lewat bantuan anggaran Provinsi Jawa Barat pada Selasa (6/6/2023).

Nantinya, lanjut Deddy, komplek Dadaha akan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan karena sebagai pusat prestasi olahragawan, budayawan dan generasi muda kreatif.

"Kita berupaya menciptakan kawasan terpadu destinasi wisata baru dengan mengejar prestasi di bidang olahraga, budaya dan produk kreatif asli asal Kota Tasikmalaya," ungkapnya.

Baca juga: Telusur Sungai Arung Jarum, Pilihan Wisata Alam di Tasikmalaya

Hal sama diungkapkan, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan. Menurut dia adanya wisata baru di pusat kota akan mampu mengangkat kemajuan ekonomi baru di wilayahnya demi meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakatnya.

"Diharapkan dengan semangat pemimpin pemuda dan olahraga bisa memberikan pendokrak semangat bagi seluruh stakeholder kepemudaan dan seniman," pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com