KOMPAS.com - Sebagai daerah yang masih mengedepankan potensi alam, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur punya banyak destinasi wisata yang patut dijelajahi.
"Kabupaten Trenggalek saat ini tetap bertumpu ke wisata alam, tapi lebih ke petualangan," kata Bupati Kabupaten Trenggalek Mochamad Nur Arifin dalam program Nusaraya Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia Jakarta pada Senin (19/6/2023).
Baca juga: 50 Wisata Pantai di Jawa Timur, dari Pacitan sampai Banyuwangi
Jika berkesempatan datang ke Jawa Timur, tidak ada salahnya coba mampir ke destinasi wisata unggulan Trenggalek.
Arifin merekomendasikan lima wisata unggulan di Trenggalek yang bisa disambangi.
Kalangan pencinta durian direkomendasikan datang ke Desa Wisata Duren Sari. Lokasinya bisa ditempuh sekitar satu jam dari pusat Trenggalek menggunakan mobil.
"Durian yang enak di Trenggalek terletak di sekitar Desa Wisata Duren Sari," kata Arifin.
Baca juga: Waktu Terbaik ke Desa Wisata Duren Sari di Trenggalek, Bisa Berburu Durian
Kelezatan durian ripto Trenggalek ini bahkan sudah diakui oleh Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja ke Trenggalek pada Selasa (30/11/2021).
Dulu, kata Arifin, buah durian ripto harga jualnya sekitar Rp 5.000 per biji, bahkan terkadang harganya dikembalikan kepada pembeli.
Tetapi setelah durian ripto diakui enak oleh Presiden Jokowi, harga jualnya naik menjadi sekitar Rp 200.000 per biji.
Jika wisatawan ingin merasakan damainya suasana desa seperti zaman dahulu, Arifin menyarankan wisatawan untuk datang ke Desa Wisata Pandean.
"Kalau mau merasakan bagaimana tinggal seperti suasana zaman dahulu, ada Desa Wisata Pandean, desa wisata ini juga masuk nominasi 50 besar ADWI (Anugerah Desa Wisata)," kata Arifin.
Menambahkan dari laman Kompas.com (2/7/2022), Desa Wisata Pandean berada di Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Baca juga: Pesona Wisata Sungai dan Seni Budaya di Desa Pandean Trenggalek
Salah satu daya tarik di Desa Wisata Pandean ialah Sungai Kanang, yang terkenal dengan sensasi jeram dan aktivitas river tubing.
Selain itu, di Desa Wisata Pandean juga terdapat kesenian unggulan berupa Kothekan Lesung, yang sudah ada sejak zaman penjajahan, dan usianya diperkirakan sekitar 150 tahun.
Alat musik ini dimainkan oleh ibu-ibu lansia, sehingga menghasilkan alunan musik ritmik.