Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jajal Tur Wisata di Jatinegara, Mampir ke Pasar Batu Akik

Kompas.com - 28/06/2023, 21:16 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikut kegiatan tur wisata bisa menjadi opsi kegiatan mengisi waktu liburan. Selain bisa mengetahui cerita menarik di beberapa sudut kota, ikut tur wisata juga bisa menambah teman baru.

Pada Rabu (28/6/2023) Kompas.com mencoba ikut tur wisata yang diadakan oleh kelompok tur wisata Jakarta Good Guide, dengan rute ke Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca juga: 5 Fakta Stasiun Jatinegara, Beroperasi sejak Tahun 1910

Lokasi yang akan dituju pada tur kali ini tidak hanya destinasi sejarah, tetapi juga spot kuliner di Jatinegara.

Sebelum tur dimulai, semua peserta dibagi menjadi dua kelompok kecil yang terdiri dari lima sampai delapan orang per kelompok.

Masing-masing kelompok akan ditemani oleh seorang pemandu. Mulanya setiap anggota kelompok akan berkenalan satu sama lain, setelah itu jelajah di kawasan Jatinegara pun dimulai.

Berikut sejumlah destinasi yang Kompas.com singgahi saat melakukan tur Jatinegara.

Baca juga: 7 Kafe Hidden Gem di Jakarta Timur, Ada yang di Tepi Sungai

Melipir ke pasar batu akik

Lokasi pertama yang dituju ialah pasar batu akik yang ada di gedung Jakarta Gems Center, tepatnya di depan Stasiun Jatinegara.

Sebelum masuk ke dalam pasar, Ira, pemandu wisata di kelompok Kompas.com mula-mula menceritakan mengenai keberadaan pasar batu akik di Jatinegara.

"Pedagang batu akik yang ada di sini dulu hanya berjumlah 20 orang," kata pemandu wisata Jakarta Good Guide Ira saat kegiatan tur, Rabu (28/6/2023).

Susuk di pasar batu akik Jatinegara.KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Susuk di pasar batu akik Jatinegara.

Tidak hanya mengenai pasar batu akik, Ira juga menjelaskan sejarah kawasan Jatinegara hingga cerita seputar Stasiun Jatinegara.

Setelah itu, sekitar pukul 16.00 WIB kami berpindah masuk ke kawasan pasar batu akik.

Seperti namanya, kawasan ini penuh dengan pedagang batu akik yang menjajakan dagangan. Setiap batu akik yang dipajang nampak berkilau terkena pantulan cahaya lampu.

Baca juga: Tokoh Betawi Jadi Nama Jalan di Jakarta Timur, Ada Mpok Nori dan Haji Bokir

Uniknya, selain ada batu akik, di dalam pasar ini juga terdapat penjual barang-barang yang bersifat mistis.

Beberapa barang yang Kompas.com lihat ada keris, paku, tongkat, lampu aladin, bulu perindu, bahkan ada susuk yang terbuat dari kuningan.

Salah satu barang yang cukup menarik bagi peserta tur yaitu bulu perindu. Ira mengatakan, konon bulu perindu kerap digunakan untuk memikat hati seseorang.

Bulu perindu di sana dipatok dengan harga mulai dari Rp 200.000 untuk satu paket.

Ada juga susuk yang terbuat dari kuningan. Harganya dipatok mulai dari Rp 30.000 per botol kecil berisi beberapa jarum kecil.

Baca juga: 7 Perpustakaan di Jakarta, Nyaman dan Estetis

Mampir ke Taman Benyamin Sueb

Usai keliling di area pasar batu akik, tur kemudian dilanjutkan ke Taman Benyamin Sueb.

Di sini, pengunjung bisa melihat pakaian dan aksesori yang dulunya pernah dikenakan oleh seniman betawi Benyamin Sueb. Ada pula koleksi penghargaan milik Benyamin, mulai dari bidang musik, hingga film.

Baca juga: Taman Benyamin Sueb: Jam Buka, Harga Tiket, dan Rute

Taman Benyamin Sueb kini dialihfungsikan sebagai museum, tempat menyimpan bukti sepak terjang sosok Benyamin Sueb semasa hidupnya.

Namun, ketika Kompas.com dan kelompok tur berkunjung ke lokasi, kami tidak bisa masuk karena museum sudah tutup.

@kompastravel Buat anak-anak muda kayaknya wajib banget nih buat mampir ke Taman Benyamin Suaeb! Untuk mengenal salah satu pelaku seni legendaris di Indonesia dan kembali dekat dengan budaya Betawi.. Lagu-lagunya pernah kamu dengar engga nih?? #benyaminsuaeb #jakartaplacetogo #museumjakarta #wisatajakarta ? Hujan Gerimis (featuring Ida Royani)

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com