KULON PROGO, KOMPAS.com – Jalur yang berada di tepi selokan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), jadi rute gowes.
Selokan itu tepatnya merupakan saluran irigasi di tepi Gang Sadewa, Jalan Tentara Pelajar, RT 3 RW 2 Beji, Kelurahan Wates, Kapanewon atau Kecamatan Wates, Kulon Progo.
Lebih dari 300 orang dengan sepeda tua mencoba sepotongnjalur yang berada di tengah Wates ini.
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Terbaru Air Terjun Kembang Soka di Kulon Progo, Yogyakarta
“Secara pemandangan sudah masuk (menarik) karena air memengaruhi suasana, apalagi dinikmati dengan sambil bersepeda, wisatawan pasti akan senang,” kata penggerak wisata bersepedanTowilfiets Muntowil dari Pedukuhan Bantar Kulon, Sentolo, Minggu (16/7/2023).
Pria yang akrab disapa Towil juga salah satu pegowes sepeda tua yang turut hadir pada kesempatan tersebut.
Irigasi, lewat RT 3, bagian dari saluran Kalibawang. Jarak antarbibir selokan sekitar 10 meter dengan air lebar enam meter. Selokan diapit dua pintu air yang alirannya mengarah ke sawah yang berada di sekitar.
Lokasi irigasi tidak jauh dari alun-alun, pusat kota Wates, yakni jaraknya kurang dari dua kilometer.
Kawasan ini memiliki beberapa pemandangan, seperti sawah, selokan yang lurus panjang, dan gedung kuliah Universitas Gadjah Mada.
Baca juga: Kulon Progo Luncurkan Calender of Event 2023 untuk Gaet Wisatawan
Towil melihat Beji ini punya sejumlah potensi menarik untukndikembangkan, mulai dari pemandangan air dan jalur sepeda. Bila ditambah kolaborasinwarga maka jadi tempat wisata menarik.
"Harus diangkat lokalitas sendiri yangndikedepankan," kata Towil di tengah ratusan pesepeda onthel yang memenuhinGang Sadewa.
Ratusan pesepeda tua itu datang dari lebih 21 komunitas sepeda onthel di kabupaten kota di DIY hingga Jawa Tengah. Paling jauh dari Kabupaten Kebumen dan Karanganyar di Jawa Tengah.
Mereka menghadiri hari jadi ke-3 Komunitas Sepeda Lawas Tentara Pelajar Oude Fiets (TPOF) Kulon Progo. Sekretariat TPOF berada di tepinirigasi gang Sadewa RT 3 ini.
TPOF terinspirasi dari Jalan Tentara Pelajar sekaligus mengusung semangat perjuangan sambil membudayakan bersepeda.
Irigasi di RT 3 dulunya tempat orang menangkap ikan secara serampangan, baik dengan setrum dan tembak. Tanah di tepian irigasi juga ditanami rumput pakan sapi.
Warga tergerak mengubah suasana. Ketua RT 3, Triyatna mengungkapkan bahwa warga mengharap bisa memanfaatkan kawasan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.