Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Laku Tapa Bisu yang Dilakukan Peserta Kirab Malam 1 Suro di Solo dan Yogya

Kompas.com - 20/07/2023, 16:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Selasa malam (18/7/2023), kawasan Istana Mangkunegaran di Kota Solo, Jawa Tengah, ramai dipadati masyarakat.

Mereka berkumpul untuk menyaksikan Kirab Pusaka Dalem Pura Mangkunegaran yang biasa digelar pada malam 1 Suro atau 1 Muharram.

Kompas.com pun ikut berada di tengah kerumunan masyarakat malam itu sekitar pukul 19.00 WIB, tepatnya di Pamedan Mangkunegaran (lapangan depan Istana Mangkunegaran).

Sekitar pukul 19.20 WIB, tampak rombongan kirab mulai berjalan keluar dari pintu depan istana.

Baca juga: 5 Fakta Tradisi Kirab Malam 1 Suro Keraton Solo 

Petugas dan mobil polisi pun mulai membuka jalan dan meminta masyarakat untuk menepi agar rombongan bisa melintas.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Beberapa petugas juga meminta masyarakat yang memotret atau merekam agar tidak menggunakan flash.

Rombongan yang hening

Tak lama kemudian, rombongan pun mulai melintas dengan berjalan kaki. Beberapa orang terlihat membawa benda pusaka, seperti tombak.

Terlihat pula beberapa tokoh, di antaranya adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Apakah Dilarang Menikah Saat Bulan Suro? Ini Penjelasannya 

Namun meski ada ratusan orang yang melintas, sebagian dari mereka hanya berjalan tanpa alas kaki sambil diam dan tidak bercengkerama satu sama lain.

Masyarakat yang menyaksikan pun seolah larut dalam diam untuk ikut menjaga kekhidmatan acara. Mereka tampak menonton atau mengabadikan momen, tanpa banyak berbicara.

Laku Tapa Bisu adalah

Ternyata, para peserta yang diap dan tidak berbicara itu merupakan salah satu bagian dari acara kirab, yakni Tapa Bisu.

Tak hanya di Istana Mangkunegaran. Tapa Bisu juga dilakukan di acara menyambut malam 1 Suro di Keraton Surakarta dan Yogyakarta.

Peserta Kirab Pusakadalem Pura Mangkunegaran pada Selasa (18/7/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Peserta Kirab Pusakadalem Pura Mangkunegaran pada Selasa (18/7/2023).

Lalu, apa itu Tapa Bisu yang biasa dilakukan peserta Kirab Pusakadalem saat malam 1 Suro atau 1 Muharram?

Adapun Tapa Bisu berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yakni tapa yang berarti bertapa dan bisu yang berarti diam.

Dilansir dari laman Puro Mangkunegaran (12/9/2018), Laku Tapa Bisu adalah berjalan sambil bertapa membisu. Bertapa di sini bukan berarti duduk bersila seperti orang bertapa pada umumnya.

Baca juga: 7 Tradisi Peringatan Satu Suro di Jawa, Kirab hingga Jamasan

Tapa Bisu pun memiliki filosofinya tersendiri, yakni keheningan sebagai tanda mendekatkan diri kepada Tuhan sekaligus merenungi segala tindakan dan perkataan yang sudah dilalui.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com