Cara ke Taman Proklamasi Naik TransJakarta dari Tangerang

KOMPAS.com - Kompleks Taman Proklamasi (Taman Proklamator) beralamat di Jalan Proklamasi Nomor 10, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

Di salah satu titik di taman inilah, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia disampaikan oleh Soekarno dengan didampingi Mohammad Hatta, pada tahun 1945. 

Baca juga:

• Roti hingga Sarden, Menu Sahur Saat Perumusan Naskah Proklamasi
• 3 Tempat di Jakarta untuk Mengenang Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan

Dilansir dari Kompas.id, Senin (16/8/2021), terdapat tiga elemen di taman ini yaitu Patung Proklamator, Tugu Proklamasi, dan Tugu Petir. Di sekitar ketiga elemen tersebut terdapat area rerumputan, yang dilengkapi dengan jalur pejalan kaki dan bangku-bangku taman. 

Taman Proklamasi bisa dicapai baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum, salah satunya bus TransJakarta. Bila kamu berasal dari arah Tangerang, simak salah satu panduan rutenya berikut ini.

Rute naik TransJakarta ke Taman Proklamasi dari Tangerang

Transit di Halte CSW, turun di Halte Polda

KOMPAS.com/Wasti Samaria Simangunsong Ilustrasi lantai dasar Halte CSW 2.

Salah satu koridor bus TransJakarta yang bisa dinaiki dari arah Tangerang adalah koridor 13 (Ciledug-Tendean) yang berawal dari Halte CBD Ciledug, Kota Tangerang.

Kemudian ada juga koridor 13C (Puri Beta-Dukuh Atas 1), L13E (Puri Beta 2-Latuharhari), dan 13D (Puri Beta 2-Ragunan) yang bermula dari Halte Puri Beta dan Halte Puri Beta 2, Kota Tangerang.

Naiklah bus koridor tersebut, lalu turun di Halte CSW untuk transit. Selanjutnya kamu bisa naik bus koridor 1 (Blok M-Kota) agar bisa turun di Halte Polda.

Dok. Wikimedia Commons/Griff88 Ilustrasi Halte Polda di Jakarta Selatan yang melayani bus TransJakarta.

Dari Halte Polda, naiklah bus TransJakarta koridor 4C (TU Gas-Bundaran Senayan).

Bus ini akan berhenti di sejumlah halte, antara lain Imam Bonjol, Taman Suropati, Jalan Surabaya, Stasiun Cikini Selatan, Rumah Sakit Carolus, RSCM, Megaria, Tugu Proklamasi, dan Tugu Proklamasi 2 (Bakamla atau Badan Keamanan Laut Republik Indonesia).

Halte-halte tersebut terletak di pinggir jalan, bukan di tengah seperti yang dilewati oleh bus-bus reguler BRT (Bus Rapid Transit). 

Kendati demikian, penumpang wajib tap out kartu uang elektronik (KUE) di mesin yang sudah disediakan di samping sopir, atau meminta bantuan pramusapa. Tarifnya mulai Rp 3.500.

Baca juga:

• 3 Fakta Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Sempat Jadi Perpustakaan
• Mengintip Tempat Perumusan Naskah Proklamasi Indonesia