Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tempat Bersejarah di Bandung untuk Merayakan HUT Kemerdekaan RI 

Kompas.com - 02/08/2023, 14:40 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Apakah kamu berencana merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI di Bandung? Jika iya, ada sejumlah tempat bersejarah di Bandung yang bisa dikunjungi saat 17 Agustus.

Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi saksi perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan RI. Banyak peristiwa heroik bersejarah yang terjadi di Bandung.

Baca juga:

Salah satunya adalah peristiwa penduduk Bandung membakar rumah mereka agar tidak menjadi markas bagi sekutu dan Belanda, yang terkenal sebagai Bandung Lautan Api.

Tempat bersejarah di Bandung

Kompas.com merangkum tempat bersejarah di Bandung, sebagai berikut. Dengan mengunjungi tempat bersejarah tersebut, wisatawan bisa mengenang perjuangan para pahlawan dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan RI.

1. Gedung Sate

Ilustrasi Gedung Sate di Kota Bandung, Jawa Barat. Bangunan ini merupakan salah satu tempat wisata sejarah dekat pusat Kota Bandung.WIKIMEDIA COMMONS/I, ANTON LEDDIN Ilustrasi Gedung Sate di Kota Bandung, Jawa Barat. Bangunan ini merupakan salah satu tempat wisata sejarah dekat pusat Kota Bandung.

Gedung Sate merupakan salah satu ikon wisata Kota Bandung. Gedung yang berfungsi sebagai kantor Gubernur Jawa Barat ini, dibangun pada 1924 saat pemerintahan Belanda, seperti dikutip dari Bandung.go.id.

Pada bagian tengah, terdapat menara dengan atap bersusun atau disebut tumpang atau atap pagoda. Sedangkan bagian atasnya menjulang menyerupai tusukan sate, sehingga disebut Gedung Sate.

Mengutip Kompas.com (20/1/2020), terdapat ruangan museum di lantai dasar.  Pengunjung bisa melihat berbagai macam koleksi seni seperti batu kali, batu gelas, permainan augmented reality (AR), dan baja Swedia yang digunakan untuk membangun Gedung Sate.

2. Museum Konferensi Asia Afrika 

Museum Konferensi Asia Afrika.Dok. Kemlu.go.id Museum Konferensi Asia Afrika.

Sesuai namanya, Museum Konferensi Asia Afrika dibangun untuk mengenang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Afrika yang menginspirasi bangsa di Benua Asia dan Benua Afrika.

Pengunjung bisa menjumpai berbagai koleksi foto dan diorama dari konferensi internasional. Ikon dari Museum Konferensi Asia Afrika adalah tiang bendera berjajar di depan gedung yang mewakili anggota peserta konferensi. 

Ada pula ruang pameran, diorama, dan ruang audio visual yang bisa dikunjungi wisatawan. Museum ini berada di Jalan Asia Afrika Nomor 65, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung.

Baca juga:

3. Gedung Indonesia Menggugat

Gedung Indonesia Menggugat (GIM) merupakan saksi bisu tonggak perjuangan bangsa Indonesia melawan Belanda. Bangunan yang berdiri pada 1907 ini, awalnya bernama Gedung Pengadilan Negeri, seperti dikutip dari Tribun News Wiki.  

Pada mulanya, Gedung Indonesia Menggugat adalah tempat tinggal warga Belanda. Pada 1917, bangunan ini dialihfungsikan menjadi landraad atau Pengadilan Pemerintahan Kolonial Belanda.

Pada 1930, para pejuang kemerdekaan antara lain Soekarno, Maskoen, Gatot Mangkoepradja, Soepriadinata, Sastromolejono, dan Sartono diadili di gedung ini. Kemudian, Soekarno mengajukan pembelaan atau pledoi dengan judul Indonesia Menggugat, yang kemudian digunakan sebagai nama gedung.

4. Gedung Merdeka 

Gedung Merdeka di Jalan Asia-Afrika, Bandung.SHUTTERSTOCK/ARDIWEBS Gedung Merdeka di Jalan Asia-Afrika, Bandung.

Gedung Merdeka pernah digunakan sebagai tempat KTT Asia Afrika. Kini, gedung tersebut berfungsi sebagai museum yang berisi koleksi berkaitan dengan KTT Asia Afrika, seperti dikutip dari Bandung.go.id.

Gedung Merdeka dibangun pada 1926, serta dirancang oleh  Van Galen Last dan C.P. Wolff Schoemaker yang merupakan guru besar Technische Hoogeschool te Bandoeng (kini ITB).

Bangunan gedung yang berlokasi di Jalan Asia Afrika itu, kental dengan nuansa art deco. Gedung megah ini memiliki lantai marmer buatan Italia, lampu gantung dari kristal, dan sebagainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com