Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: Kartel Tiket Pesawat Tak Boleh Terjadi Lagi

Kompas.com - 04/08/2023, 22:02 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan, tidak boleh ada lagi praktik kartel tiket pesawat di dunia penerbangan.

Hal itu diungkapkannya terkait putusan Mahkamah Agung (MA) terkait kasus dugaan kartel yang melibatkan tujuh maskapai penerbangan di Indonesia.

Dalam putusannya, MA memenangkan kasasi yang diajukan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) atas dugaan kartel harga tiket pesawat oleh ketujuh maskapai, pada tiket pesawat kelas ekonomi sepanjang 2019 yang harganya naik pada "peak season", "long weekend" dan Hari Raya, seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: 7 Maskapai Terbukti Kartel Tiket Pesawat, MA Perintahkan Lapor KPPU jika Akan Keluarkan Harga Tiket

"Kemenparekraf telah melakukan koordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk menegaskan kembali agar ke depan praktik kartel di dunia penerbangan tidak boleh terjadi lagi karena merugikan masyarakat atau wisatawan," ujar Sandiaga dalam keterangan Weekly Brief with Sandiaga Uno yang dirilis secara tertulis kepada Kompas.com, Jumat (4/8/2023).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, situasi yang terjadi pada 2019 itu menyebabkan banyak wisatawan tidak bisa melakukan perjalanan lantaran harga tiket yang melambung tinggi.

Kondisi itu turut berdampak terhadap penurunan tingkat pergerakan turis domestik (wisnus) yang kemudian berdampak pada sektor pariwisata secara luas, seperti menurunnya keterisian kamar atau tingkat hunian kamar (okupansi) hotel di daerah tujuan wisata serta menurunya penjualan oleh-oleh yang dikelola para UMKM.

Baca juga: Kartel Tiket Pesawat oleh 7 Maskapai, Berikut Kronologinya

Sandiaga pun mendorong seluruh pihak terkait, terutama pelaku industri penerbangan di dalam negeri untuk menjaga momentum kembangkitan pariwisata dengan memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.

"Termasuk dalam hal ini menjaga harga tiket pesawat agar terjangkau oleh wisatawan," tuturnya.

Upayakan peningkatan kapasitas penerbangan

Selain itu, Kemenparekraf juga mendukung kebijakan Menhub Budi Karya Sumadi untuk menegakkan syarat-syarat yang sudah diatur Direktorat Jenderal Perhubungan Udara agar perusahaan penerbangan tidak menjual tiket pesawat melebihi tarif pesawat batas atas.

Ilustrasi wisatawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ilustrasi wisatawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali.

Pasca-pandemi, lanjut Sandiaga, terjadi peningkatan aktivitas perjalanan atau dikenal dengan fenomena revenge travel. Hal itu juga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga tiket pesawat.

Apalagi, sejumlah maskapai juga masih berupaya mengembalikan kapasitas dan frekuensi penerbangan seperti sebelum pandemi Covid-19.

Baca juga:

Oleh karena itu, Sandiaga menilai penambahan kapasitas kursi penerbangan harus terus diupayakan untuk memastikan harga tiket tetap terjangkau oleh pelaku perjalanan.

"Kemenparekraf terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan agar pelaku industri penerbangan menambah jumlah penerbangan dan juga tambahan kursi sehingga dapat menurunkan harga tiket pesawat," ucap Sandiaga.

Adapun pemerintah melalui Kemenparekraf menargetkan 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 1,2 miliar hingga 1,4 miliar wisatawan nusantara, yang menurut Sandiaga perlu didukung oleh penerbangan domestik dan asing yang memadai.

@kompastravel Kurang lebih seperti itu ya guys gambaran pengeluaran untuk ke Banda Neira.. Kamu tinggal menyesuaikan saja dengan jumlah hari dan lain-lain. Kalau mau beli oleh-oleh, harganya bervariasi sesuai produk yak. Gambarannya, gelang kain di Rp. 35.000, gantungan kunci di Rp. 20.000, tenun khas ambon ukuran kecil Rp 85.000 Jadi, kapan nih kamu betolak ke Banda Neira? #bandaneira #bandaneiramaluku #wisatamaluku #travelbudget ? Ghibli-style nostalgic waltz - MaSssuguMusic
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat 'Long Weekend'

Layanan Shower and Locker Dekat Malioboro, Personelnya Bakal Ditambah Saat "Long Weekend"

Travel Update
Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Museum Batik Indonesia: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk 2024

Hotel Story
3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

3 Destinasi Wisata Unggulan Arab Saudi, Kunjungi Museum Bersejarah

Travel Tips
Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Mengenal Subak Jatiluwih yang Akan Dikunjungi Delegasi World Water Forum 

Jalan Jalan
Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Area Baduy Dalam Buka Lagi untuk Wisatawan Setalah Perayaan Kawalu 

Travel Update
5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

5 Wisata di Bandung Barat, Ada Danau hingga Bukit

Jalan Jalan
Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Aktivitas Bandara Sam Ratulangi Kembali Normal Usai Erupsi Gunung Ruang 

Travel Update
5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

5 Cara Motret Sunset dengan Menggunakan HP

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com