Aktivitas Wisata Terpusat di Jawa, Promosi Daerah Masih Kurang

KOMPAS.com - Perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) per Juni 2023 terpantau masih didominasi di Pulau Jawa.

Ini merujuk pada data kunjungan wisatawan yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu lalu. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan hal ini terjadi karena masih kurangnya promosi destinasi wisata di sejumlah daerah. 

"Dari segi promosi destinasi di sekeliling kita, jadi banyak sekali hidden gem yang belum terpromosikan," kata Sandiaga dalam program The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Senin (7/8/2023).

Baca juga: Wisatawan Domestik Baru Capai 433 Juta Orang, Jauh dari Target 2023

Ia melanjutkan, fasilitas di berbagai daerah relatif terus menunjukkan perkembangan, terutama infrastruktur jalan.

Sandiaga menyebutkan, pergerakan 80 persen wisnus melalii jalur darat, 10 persen melalui jalur laut, dan 10 persen sisanya melalui jalur udara. 

"Ini yang harus kita tingkatkan kehandalan infrastruktur untuk mendorong mobilitas," katanya.

Baca juga: Pemerintah Optimistis Target 8,5 juta Kunjungan Wisman Tercapai

Sandiaga mencontohkan, beberapa destinasi wisata di luar Pulau jawa yang belum terpromosikan dengan baik seperti air terjun Moramo di Sulawesi Tenggara.

Contoh lainnya yaitu destinasi wisata di Sulawesi Selatan seperti Bulukumba dan Taka Bonerate.

SHUTTERSTOCK/HERWIN BAHAR Bebatuan di Tebing Appalarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan .

Sebelumnya, dikutip dari laman Kompas.com (7/8/2023) Sandiaga memaparkan total perjalanan wisnus mencapai angka 433 juta per Juni 2023.

Angka tersebut terpantau naik 12,57 persen dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga: Pertama Kali, Angka Wisman India ke Indonesia Lebih Banyak dari China

Pada periode yang sama, jumlah perjalanan wisnus pada 2022 hanya mencapai 385,17 juta perjalanan.

Adapun lima daerah penyumbang perjalanan wisnus terbanyak per Juni 2023 yakni Jawa Timur (26,92 persen), Jawa Timur (17,40 persen), Jawa Tengah (14,55 persen), DKI Jakarta (6,94 persen), dan Banten (4,80 persen).

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)