Destinasi Internasional Jadi Incaran di Asita Tour and Travel Fair 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah negara jadi destinasi incaran pengunjung Asita Tour and Travel Fair 2023 yang diadakan mulai Jumat (18/8/2023) sampai Minggu (20/8/2023) di Cityhall Pondok Indah Mall (PIM) 3, Jakarta Selatan. Negara-negara tersebut, antara lain Maroko dan China. 

Menurut Marketing Staff Hayatun Tour bernama Rifki, paket perjalanan menuju Maroko, Spanyol, dan Portugal, laris-manis dalam pameran ini.

Baca juga:

• ASITA Tour and Travel Fair 2023 Resmi Digelar, Banyak Promo Menarik
• Beragam Promo Wisata dan Umrah di ASITA Tour and Travel Fair 2023

"Bisa dibilang paket wisata halal mancanegara ini (Maroko, Spanyol, dan Portugal) banyak juga peminatnya. Sejak pameran (Asita Tour and Travel Fair 2023) dibuka, sudah ada tiga sampai empat pengunjung yang memesan. Jadi best seller," terang Rifki kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (18/8/2023).

Untuk diketahui, paket wisata halal Maroko, Spanyol, dan Portugal selama 16 hari, Hayatun Tour menawarkan mulai dari Rp 49,9 juta dengan keberangkatan mulai Rabu (25/10/2023) sampai Jumat (10/10/2023).

Fasilitas yang ada untuk paket ini, antara lain seperti hotel setara bintang empat dan kereta cepat dari Madrid menuju Barcelona, Spanyol.

Dok. Pixabay/Julian Hacker Ilustrasi Maroko.

Destinasi lain yang relatif ramai peminat adalah China, yang baru membuka kembali pintunya untuk pelaku perjalanan asing setelah tiga tahun pembatasan akibat Covid-19.

Hal ini disampaikan Visca, Travel Consultant di Bayu Buana Travel Services.

"Di kita sendiri sudah ada lima kloter (sekitar 100 orang) yang memesan perjalanan ke China," tutur Visca.

Baca juga:

• Asita Bali Bantah Praktik Jual Beli Kepala Turis China
• Harga BBM Naik dan Tiket Pesawat Mahal Pengaruhi Pariwisata, Ini Saran Asita

Kota-kota yang dituju di Negeri Tirai Bambu itu, antara lain Beijing, Shanghai, dan Suzhou.

Ia melanjutkan, destinasi di wilayah Asia lainnya, seperti Hong Kong, Jepang, dan Korea Selatan, juga tidak kalah populer.

"Sekarang selain China, animo masyarakat untuk ke Hong Kong juga naik lagi," ujarnya.

Baca juga: Asita NTT: Rencana Masuk TN Komodo Rp 3,75 Juta Perlu Dijelaskan Lebih Rinci