Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Cegah Kebakaran Saat Mendaki Gunung, Jangan Buat Api Unggun

Kompas.com - 18/08/2023, 21:30 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Musim kemarau memang jadi saat yang tepat untuk melakukan aktivitas pendakian gunung.

Cuaca yang bersahabat hingga pemandangan yang terlihat jelas karena cuaca cerah, membuat banyak pendakian dilakukan pada musim kemarau.

Namun, ada satu risiko yang mengintai pendaki gunung pada musim kemarau, yakni kebakaran hutan.

Rerumputan dan padang ilalang yang kering saat musim kemarau, memang rawan menyebabkan kebakaran. Terkadang, kebakaran terjadi akibat gesekan antarranting yang menimbulkan api.

Baca juga: Tanggapi Isu Kebakaran Hutan, Sandiaga: Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan

Namun, ada beberapa kejadian kebakaran hutan di gunung yang disebabkan oleh aktivitas pendaki.

Tips mencegah kebakaran hutan saat pendakian gunung

Guna mengurangi risiko terjadinya kebakaran hutan di gunung karena ulah pendaki, berikut ini tips dari laman resmi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banda Aceh:

1. Tidak membuat api unggun

Api unggun merupakan salah satu penyebab kebakaran hutan saat musim kemarau. Bara api yang terbang tertiup angin, bisa membakar ilalang kering.

Api unggun adalah reaksi eksotermik yang melepaskan kalor ke lingkungan, membuat sistem (api unggun) terasa panas daripada sekitarnya. pixabay.com Api unggun adalah reaksi eksotermik yang melepaskan kalor ke lingkungan, membuat sistem (api unggun) terasa panas daripada sekitarnya.

Oleh karena itu, hindari membuat api unggun. Lebih baik siapkan pakaian hangat, seperti jaket, sleeping bag, hingga tenda. Banyak gunung juga sudah melarang pendaki membuat api unggun.

2. Hati-hati puntung rokok

Api kecil bisa menimbulkan kebakaran hutan yang besar, bahkan dari puntung rokok pendaki yang merokok.

Ilustrasi puntung rokokPixabay/AbsolutVision Ilustrasi puntung rokok

Oleh karena itu apabila selesai merokok, padamkan api rokok lalu buang puntung rokok di trash bag atau asbak yang biasanya terbuat dari botol kaca.

3. Masak pakai kompor portabel, jangan pakai kayu bakar

Pendaki biasanya akan memasak bekal saat haus dan lapar, entah membuat makanan atau minuman hangat.

Baca juga: Sempat Tutup Imbas Kebakaran, Jalur Pendakian ke Gunung Penanggungan Kembali Buka

Agar tidak terjadi kebakaran, masaklah menggunakan kompor portabel yang pada era sekarang banyak di pasaran, bukan dengan kayu bakar.

4. Segera lapor jika ada kebakaran

Apabila pendaki melihat titik api, segera turun untuk melapor. Jika ada sinyal smartphone, pendaki bisa menghubungi basecamp untuk melapor.

Petugas berusaha memadamkan api di kawasan lereng Gunung Penanggungan, di wilayah Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (28/8/2022).KOMPAS.COM/DOK. BPBD MOJOKERTO Petugas berusaha memadamkan api di kawasan lereng Gunung Penanggungan, di wilayah Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (28/8/2022).

Pendaki yang punya keterampilan memadamkan kebakaran hutan, bisa membantu memadamkan api, sembari menunggu petugas datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com