Stasiun Gambir Terapkan Face Recognition Boarding mulai 1 September

KOMPAS.com - Layanan Face Recognition Boarding (pemindaian wajah sebelum keberangkatan) akan berlaku mulai awal September 2023, tepatnya pada Jumat (1/9/2023) di Gate Selatan Stasiun Gambir, Jakarta Pusat.

"Gate Selatan Stasiun Gambir khusus melayani Boarding Face Recognition. Layanan boarding manual nantinya akan dilayani di Gate Utara Stasiun Gambir," papar Pelaksana Harian Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Feni Novida Saragih dalam siaran resmi yang Kompas.com terima, Kamis (24/8/2023).

Baca juga:

• 4 Museum Kereta Api di Indonesia, Ada Lawang Sewu 
• 8 Beda Kereta Bandara YIA Xpress dan Reguler, Ada Harga dan Rute

Untuk diketahui, layanan Face Recognition Boarding merupakan fasilitas yang dilengkapi kamera. Fasilitas ini berfungsi untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui pemindaian wajah.

Data wajah yang diidentifikasi ini sudah terintegrasi dengan data tiket milik calon penumpang yang ada pada sistem boarding KAI.

"Layanan ini nantinya akan ditemui di area pemeriksaan tiket," kata Feni.

Dokumentasi PT Kereta Api Indonesia Stasiun Gambir, stasiun yang melayani fasilitas Face Recognition Boarding.

Proses boarding dengan cara pindai wajah ini, lanjutnya, dinilai lebih praktis karena calon penumpang tidak perlu menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) dan bukti fisik tiket.

Diharapkan fasilitas ini akan dapat semakin mempermudah calon pelaku perjalanan dalam melakukan perjalanan.

Baca juga:

• 4 Fakta Kereta Api Pandalungan, Layani Rute Terpanjang di Indonesia
• Di Mana Lokasi Pantai Jodo? Bisa Lihat Kereta Api Lewat di Tepi Laut 

"Proses boarding akan lebih cepat, praktis, dan tidak memerlukan verifikasi manual. Ini akan membuat pelanggan lebih nyaman dalam menikmati proses perjalanan menggunakan KAI," terang Feni.

Layanan Face Recognition Boarding ini bisa diakses lewat aplikasi Access by KAI dan di stasiun.

Sebagai informasi, Access by KAI ialah pembaruan dari aplikasi KAI Access.

Baca juga: Beda Kereta Bandara Soekarno-Hatta Premium dan Eksekutif, Jangan Salah