Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Orang Indonesia Lihat Media Sosial untuk Pilih Tempat Wisata

Kompas.com - 04/10/2023, 15:31 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com – Kehadiran media sosial, seperti Instagram, YouTube, hingga TikTok, kini membantu masyarakat dalam memilih tempat wisata yang akan dikunjungi.

Dengan begitu, kita bisa mengetahui terlebih dahulu kondisi tempat wisata yang hendak dituju sebelum berangkat.

Tak hanya itu, informasi seputar harga tiket masuk hingga rute ke suatu tempat wisata, kini bisa digali melalui media sosial.

Baca juga: Tak Ingin Kalah dengan Solo, Yogyakarta Angkat Ritual Budaya Merti Sebagai Daya Tarik Wisata

Ketergantungan terhadap gadget tersebut ternyata memang dilakukan kebanyakan wisatawan Indonesia.

Bahkan menurut laporan bertajuk "SiteMinder's Changing Traveller Report 2023", 97 persen wisatawan Indonesia memilih tempat wisata yang hendak dikunjungi berdasarkan rekomendasi media sosial.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Adapun riset ini dilakukan pada Juli 2023 dengan diikuti 10.000 wisatawan dari 12 negara yang 840 di antaranya dari Indonesia.

“Dari sini terlihat bahwa wisatawan Indonesia cukup bergantung pada teknologi dan gadget-nya,” kata Regional Vice President SiteMinder untuk Asia Pasifik Bradley Haines dilansir dari Antara, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: Turis Asing Mulai Kunjungi Wisata Simbar Semeru di Lumajang

Adapun, wisatawan seluruh dunia rata-rata hanya 70 persen yang memanfaatkan media sosial untuk mencari tempat liburan.

Pentingkan kualitas wisata dibanding jumlah

Selain itu, laporan juga mengatakan bahwa wisatawan Indonesia kini lebih tertarik mencari pengalaman otentik saat liburan dan tidak lagi ingin mengunjungi banyak tempat wisata sekaligus.

Ilutrasi Tari Kecak di Ubud, BaliShutterstock/GTW Ilutrasi Tari Kecak di Ubud, Bali

“Mereka saat ini lebih memilih untuk mencari pengalaman otentik saat liburan, berinteraksi dengan orang lokal saat liburan, atau menikmati seninya,” kata Senior Business Development Manager Siteminder Indonesia Rio Ricardo.

Ia mencontohkan saat seseorang ke Bali karena ingin menonton tari kecak, maka ia akan fokus datang untuk menontonnya dan tidak mencari tempat wisata lain untuk dikunjungi.

Baca juga: 5 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pilih Tempat yang Pas

Adapun hasil survei itu menunjukkan bahwa industri pariwisata di Indonesia harus makin memanfaatkan media sosial guna menarik wisatawan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com