Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Aktivitas Wisata di Bunker Kaliadem, Bisa Trekking Singkat

Kompas.com - 17/10/2023, 06:06 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.comBunker Kaliadem adalah salah satu tempat wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang menyuguhkan kegagahan panorama puncak Gunung Merapi.

Kawasan bunker yang merupakan tempat berlindung dari erupsi Gunung Merapi ini, memang memiliki panorama yang indah.

Jarak Bunker Kaliadem dengan puncak Gunung Merapi adalah sekitar 4,5 kilometer (km), sehingga termasuk dekat.

Saat cuaca cerah, pengunjung bisa melihat gagahnya puncak Merapi yang merekah dan mengeluarkan asap.

Baca juga: 6 Wisata Dekat Bunker Kaliadem, Ada Stonehenge

Bunker Kaliadem tepatnya berlokasi di Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY.

Aktivitas wisata di Bunker Kaliadem

Kompas.com sempat berkunjung langsung ke wisata Bunker Kaliadem ini pada hari Kamis (28/9/2023).

Berikut Kompas.com rangkum aktivitas apa saja yang bisa dilakukan wisatawan di Bunker Kaliadem:

1. Foto-foto

Berfoto bisa dibilang menjadi aktivitas yang hampir pasti dilakukan wisatawan di Bunker Kaliadem.

Wisatawan berfoto di depan Bunker Kaliadem Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (29/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Wisatawan berfoto di depan Bunker Kaliadem Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (29/9/2023).

Terlebih saat cuaca cerah yang akan menampilkan panorama puncak Gunung Merapi di sisi utara.

Baca juga: Bunker Kaliadem di Yogya, Tampilkan Kengerian dan Keindahan Merapi

Kawasan Bunker Kaliadem juga luas, sehingga wisatawan bisa memilih tempat foto yang sepi.

2. Masuk ke dalam bunker

Bunker Kaliadem ternyata bisa dimasuki. Namun, kondisi dalam bunker gelap tanpa penerangan, meski siang hari.

Bagian dalam Bunker Kaliadem Merapi, Kamis (28/9/2023)KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Bagian dalam Bunker Kaliadem Merapi, Kamis (28/9/2023)

Di dalam bunker, terdapat satu ruangan utama, serta dua ruang kecil, yakni bekas toilet dan bekas tempat penyimpanan logistik.

3. Trekking singkat

Kawasan utara Bunker Kaliadem bisa dijelajah. Ada jalan setapak yang mengarah lurus ke utara.

Kawasan sisi utara Bunker Kaliadem Merapi, Kamis (29/9/2023).KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan sisi utara Bunker Kaliadem Merapi, Kamis (29/9/2023).

Wisatawan bisa dan boleh menyusuri jalan tersebut sampai ujung yang ternyata tidak terlalu jauh.

Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Bunker Kaliadem Gunung Merapi

Ujung jalan adalah buntu karena merupakan tebing Sungai Gendol yang cukup jalan. Wisatawan tidak boleh melebihi pembatas karena bisa terjatuh ke jurang.

4. Ikut Lava Tour Merapi

Salah satu cara untuk mengunjungi Bunker Kaliadem adalah dengan ikut paket wisata Lava Tour Merapi naik jip.

Lava Tour Merapi.SHUTTERSTOCK/ADITYA_FRZHM Lava Tour Merapi.

Saat berhenti di Bunker Kaliadem, pemandu akan menceritakan kisah tempat ini, termasuk peristiwa meninggalnya dua relawan saat erupsi Merapi 2006.

5. Menyaksikan matahari terbit

Pagi hari adalah waktu yang tepat untuk datang ke Bunker Kaliadem. Salah satu sebabnya adalah, cuaca kemungkinan akan masih cerah saat pagi.

Ilustrasi Lava Tour Merapi. Simak prakiraan cuaca di Yogyakarta hari ini yang dirilis BMKG.Dok. Wikimedia Commons/Wrsrachma Ilustrasi Lava Tour Merapi. Simak prakiraan cuaca di Yogyakarta hari ini yang dirilis BMKG.

Selain itu, tempat ini biasanya jadi tempat menyaksikan sunrise atau matahari terbit bagi yang ikut Lava Tour paket sunrise.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com