KOMPAS.com – Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membuatnya menarik bagi wisatawan. Keraton dan sekitarnya kini jadi tempat tujuan wisata favorit di Yogyakarta.
Banyak wisatawan yang datang ke Yogyakarta untuk berkunjung ke keraton dan sekitarnya, juga menyaksikan pertunjukan budaya.
Beberapa tempat wisata semacam itu, di antaranya adalah Keraton Yogyakarta, Pura Pakualaman, dan Taman Sari.
Baca juga: Ulang Tahun Ke-80 Sultan, Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Lenggahing Harjuno
Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY juga masih menjaga nilai-nilai tradisional yang bisa dirasakan wisatawan hingga kini.
Sejumlah event yang digelar di DIY, masih menampilkan kesenian tradisional, misal dengan gamelan.
Pihak keraton juga kerap mengadakan event budaya yang bisa dikunjungi untuk umum, termasuk wisatawan.
Sebagai daerah istimewa, DIY berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia. Gubernur dan wakil gubernurnya tidak dipilih melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Gubernur DIY adalah sultan dari Ngayogyakarta Hadiningrat dan wakilnya adalah raja Kadipaten Pakualaman.
Saat ini, Gubernur DIY adalah Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan wakilnya adalah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X.
Baca juga: 8 Tempat Wisata Anak Gratis di Yogyakarta, Bisa Sambil Belajar
Namun, nama tersebut bukanlah nama asli mereka, melainkan gelar saat menjabat menjadi Sultan Ngayogyakarta Hadiningrat (Sri Sultan HB X) dan raja Kadipaten Pakualaman.
Dikutip dari laman resmi Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, berikut ini adalah nama asli Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Pakualam X.
Nama lahir: Bendara Raden Mas (BRM) Herjuno Darpito
Gelar putra mahkota: Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Mangkubumi
Jumeneng Dalem : Sri Sultan Hamengku Buwono X