Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Kaca Bromo Rampung Akhir Tahun, Bagaimana Keamanannya?

Kompas.com - 01/11/2023, 11:13 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Infrastruktur pendukung Jembatan Kaca Seruni Point, Bromo, Jawa Timur saat ini masih dalam tahap pembangunan, dan ditargetkan akan selesai akhir 2023.

“Bangunan atau infrastruktur pendukung jembatan kaca belum selesai, perkiraan Desember 2023 selesai,” kata Plt Kepal Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, Bambang Heri Wahyudi kepada Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Khofifah Sempat Terpeleset di Jembatan Kaca Bromo, Menparekraf Minta Keamanan Dipastikan

Yudi melanjutkan, terkait pembukaan Jembatan Kaca Bromo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo harus menunggu serah terima dahulu dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Menjawab kekhawatiran masyarakat terkair kelayakan jembatan, Yudi menegaskan bahwa Jembatan Kaca Bromo aman dan layak.

"Insya Allah aman dan layak,” ucapnya.

Yudi menjelaakan, kaca yang digunakan di Jembatan Kaca Bromo adalah jenis kaca struktur lantai laminated tempered glass plus interlayer sentryglas plus, yang memiliki ketebalan 25,52 milimeter.

Baca juga: Kronologi Jembatan Kaca Pecah di The Geong, Tebal Kaca Cuma 1,2 Cm

Sebagai informasi, kaca pengaman berlapis atau laminated glass ialah kaca yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih.

Kaca tersebut kemudian sirekatkan satu sama lain menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi.

Jenis kaca ini, katanya, sudah diuji coba dengan cara dipecahkan. Setelah pecah, Yudi mengatakan kaca tersebut masih bisa menahan beban.

“Beban maksimal (kaca jembatan) dalam sekali dilalui pengunjung bisa 100 orang,” kata Yudi.

Ia memaparkan, Jembatan Kaca Bromo ini memiliki panjang 150 meter, dengan panjang bentangan 120 meter, serta lebar lantai 1,8 dan 3 meter.

Baca juga: 8 Aturan Berkunjung ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills, Patuhi demi Keselamatan

Jembatan ini merupakan tipe jembatan gantung pejalan kaki, yang dibangun di kawasan topografi perbukitan atau lembah, dengan kedalaman lembah lebih dari 80 meter.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com